Sukses

Sebelum Bertolak ke AS, Ini Janji Menkeu ke Petani Sawit

Menkeu Bambang Brodjonegoro hari ini akan bertolak ke AS untuk menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Anggota G20.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro hari ini akan bertolak ke Washington, Amerika Serikat untuk menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral anggota G-20.

Sebelum bertolak AS, Bambang mengaku akan menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) mengenai dana dukungan untuk penggunaan biodiesel sebesar 15 persen.

"Ini sedang diselesaikan, sore ini sebelum saya berangkat, saya paraf," kata Menkeu di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Pagi ini Bambang‎ juga telah mengikuti rapat koordinasi dengan beberapa menteri di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengenai finalisasi PP tersebut sebelum diajukan ke Presiden Joko Widodo.

Dojelaskan Bambang, dalam PP tersebut nantinya akan dibentuk Badan Layanan Umum (BLU) dalam pengelolaan dana dukungan untuk penggunaan biodiesel sebesar 15 persen‎.

"‎Ya pokoknya BLU di bawah Kemenkeu yang mengelola dana sawit intinya itu aja sama seperti BLU yang mengelola dana telekomunikasi, LPDP yang mengelola dana pendidikan, ya gak ada beda jauh, sama saja," tegas Menkeu.

‎Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan dana dukungan itu nantinya‎ akan digunakan sebagai kompensasi karena selisih harga solar dengan biodisel. Hal itu dikarena Pertamina akan membeli harga biodisel sesuai harga MOPS.

Tidak hanya itu dana dukungan tersebut sisanya nanti akan digunakan untuk membantu para patani kelapa sawit, salah satunya dengan membantu pendanaan setiap kali melakukan replanting.

Dijelaskan Sofyan, setiap tahunnya ada kurang lebih 2 juta hektare (ha) lahan perkebunan yang terpaksa menganggur karena para petani tidak memiliki dana untuk melakukan penanaman ulang akibat anjloknya harga CPO.

"Ketiga digunakan untuk pengembangan riset dan pengembangan dalam bidang kelapa sawit‎," tegas Sofyan.

Sedangkan yang keempat untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kelapa sawit, terutama adalah petani muda kelapa sawit supaya mereka mempunyai kapasitas yang bagus dalam industri kelapa sawit‎.

Dengan adanya dukungan pemerintah secara serius untuk petani CPO ini akan meningkatkan kesejahteraan para petani CPO dan meningkatkan harga CPO.‎ (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini