Sukses

Jokowi Stop Kirim PRT, Makin Banyak Pengangguran di RI

Presiden Jokowi berencana tidak lagi mengirim Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana tidak lagi mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk berprofesi sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) ke luar negeri pada 2017.

Direktur I‎nstitute for Development of Economic and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengungkapkan, jika hal itu dilakukan diyakini akan meningkatkan angka pengangguran di Indonesia.

"Masalahnya kalau itu dihentikan, angka pengangguran kita mau berapa lagi?, menurut saya lanjutin saja tapi dengan berbagai perbaikan," kata Enny di Jakarta, Selasa (23/2/2015).

Perbaikan-perbaikan yang dimaksud Enny di antaranya adalah peningkatan kemampuan para TKI. Program-program pelatihan kerja harus lebih ditingkatkan oleh pemerintah bagi TKI yang akan dikirim ke luar negeri.

Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, para agen-agen TKI harus diwajibkan untuk memiliki pelatihan-pelatihan khusus bagi para TKI. Perjanjian-perjanjian kontrak dengan negara tujuan juga harus lebih ditinjau ulang. Dalam hal ini selain untuk meningkatkan profesi TKI, juga kontrak tersebut harus mampu mengawasi kinerja TKI setiap harinya.‎ 

"‎Sekarang yang harus diutamakan jangka pendek adalah bukan tidak boleh lagi kirim PRT, tapi bagaimana pertama yang utama itu dokumen harus legal, kemudian ada kewajiban agen pengiriman untuk menyiapkan segala kertampilan," paparnya.  (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini