Sukses

Jokowi Minta Pembangunan KEK Tanjung Lesung Selesai 3 Tahun

Presiden Joko Widodo pagi ini meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung di Pandeglang, Banten. Proyek yang direncanakan sejak 24 tahun itu ditargetkan tuntas dalam tiga tahun ke depan.

Dalam pidatonya, Jokowi meminta seluruh aspek masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Banten untuk membantu mempercepat pembangunan KEK yang saat ini masih sekitar 20 persen tersebut.

"Proyek Kawasan Ekonomi Khusus ini sudah ditetapkan sejak 24 tahun yang lalu, tahun 1991 dan sudah ada Keputusan Presiden-nya tiga tahun lalu, hampir semua tempat seperti itu, sudah ditetapkan tapi dibiarkan‎," kata Jokowi di Tanjung Lesung, Senin (23/2/2015).

PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ) sendiri menargetkan KEK itu akan selesai dibangun pada 2022. Mendengar hal itu, Presiden Jokowi langsung meminta dipercepat.

"Saya minta tadi yang diceritakan oleh saya, ada hotel sekian ribu, ada sandaran Yacht dan fasilitas lainnya itu selesaikan dalam tiga tahun‎," kata Jokowi.

Untuk meningkatkan pendapatan negara mengingat dalam penembangan KEK membutuhkan dana yang tidak sedikit, maka Jokowi meminta kepada Pemkot Banten untuk selalu giat dalam memungut pajak demi perkembangan ekonomi Banten itu sendiri.

Kawasan tersebut dibangun dilandasi dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2012 yang menyatakan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Pemerintah yakin dengan dibukanya KEK Tanjung Lesung yang memiliki luas lahan 1.500 hektare (ha) dan panjang pantai 13 kilometer (km) tersebut akan membawa efek domino ekonomi yang lebih luas‎ termasuk mempercepat aliran investasi ke Banten.

Jababeka akan menggelontorkan dana sebesar Rp 4,83 triliun. Dana tersebut akan digelontorkan secara bertahap hingga tahun 2022 yang merupakan target penyelesaian proyek.‎ (Yas/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini