Sukses

Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Bakal Punya Bandara Sendiri

Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten.

Liputan6.com, Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten pada hari ini, Senin (23/2/2015).

KEK yang memiliki daya tarik industri pariwisata sektor maritim ini dikembangkan oleh PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java Tourism (BWJ)

CEO PT Jababeka Tbk SD Darmono mengungkapkan, meski KEK tersebut sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi, namun masih banyak lahan yang belum dibangun.

"Dari total 1.500 hektare lahan yang kami kelola di KEK Tanjung Lesung, baru 20 persen yang telah digunakan. Jadi masih terbuka lebar pintu bagi investor," kata dia di Tanjung Lesung, Banten, Senin (22/2/2015).

‎Dalam pengembangannya BWJ mengambil konsep mixed development yang terdiri dari resort bintang 4 dan 5, lapangan golf, hotel dan residensial.

Tidak hanya itu, ‎perseroan juga akan mengembangkan fasilitas rekreasi termasuk taman dengan kelas bintang 5 yang dilengkapi Maritime Learning and Reaserch Centre, Entertaiment Centre serta Marina Tanjung Lesung.

"Terkait fasilitas infrastruktur lainnya, kawasan ini bakal dilengkapi landasan pesawat terbang untuk pesawat-pesawat kecil,"‎ tegas Darmono.

Selain itu, untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan, rencananya akan dibangun pelabuhan dengan menggandeng PT Pelindo II (Persero).

‎Kawasan tersebut dibangun dilandasi dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2012 yang menyatakan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Pemerintah yakin dengan dibukanya KEK yang memiliki luas lahan 1500 hektar dan panjang pantai 13 kilometer(km)  tersebut akan membawa efek domino ekonomi yang lebih luas‎ termasuk mempercepat aliran investasi ke Banten.

Untuk membangun KEK Tanjung Lesung, PT Jabebeka melalui anak usahanya PT Banten West Java‎ (BWJ) akan menggelontorkan dana sebesar Rp 4,83 triliun. Dana tersebut akan digelontorkan secara bertahap hingga tahun 2022 yang merupakan target penyelesaian proyek.‎ (Yas/Ndw)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini