Sukses

Koperasi akan Kembali Diberi Peran Salurkan Pupuk Subsidi

Koperasi akan kembali berperan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyebut koperasi menjadi dasar perekonomian di Indonesia. Oleh karenanya koperasi mempuyai peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi.

Saat ini, Puspayoga mengatakan koperasi akan kembali berperan dalam menyalurkan pupuk bersubsidi. Peran ini diawali dari koperasi di daerah. Hal inilah yang membuatnya langsung berkoordinasi dengan Kementrian Perdagangan dan Kementerian Pertanian.

"Bagaimana kita memberikan peran koperasi dengan bekerjasama dengan kementerian lain. Contoh bagaimana pupuk bersubsidi diberikan ke koperasi. Saya turun di daerah minta kepada kami. Tolong dong pak mentri pupuk bersubsidi diberikan kepada kami seperti dulu," ujarnya saat menggelar kunjungan ke Koperasi Pasar Gemah Ripah di Gamping Jogjakarta, seperti dikutip Sabtu (14/2/2015).

Puspayoga mengatakan jika pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Kementrian Perdagangan dan juga Kemetrian Pertanian agar peran penyaluran pupuk bersubsidi diberikan ke koperasi. Tak hanya pupuk bersubsidi nantinya peredaran gula rafinasi juga akan diberikan kepada koperasi.

"Saya ngomong kepada menteri perdagangan agar pupuk ini diberikan kepada koperasi. Karena koperasi punya SDM berpengalaman gudang, punya truk pengangkut punya. Akhirnya Mendag setuju sama  menteri pertanian. Dalam waktu dekat koperasi akan diberikan peran dslam menyalurkan pupupk bersubsidi. Gula rafinasi juga disatukan dengan koperasi," ujwrnya.

Puspayoga mengatakan kerjasama antar kementrian tidak hanya dilakukan di bidang koperasi. Pihaknya juga sudah melakukan kesepakatan dengan Kemendagri tentang kemudahan ijin usaha mikro kecil. Kemudahan ijin usaha ini nantinya akan mempermudah mendapatkan modal usaha.

"Kita sudah koordinasi dan teken MOU dengan menteri dalam negeri bahwa ijin usaha mikro kecil nanti akan dikeluarkan oleh camat tanpa bayar. Dan kita sudah dengan BRI. Setelah surat satu lembar itu keluar dibawa ke BRI dibuatkan kartu kredit demi kepastian permodalan usaha," pungkasnya. (Fathi/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini