Sukses

Harga Minyak Susut Mendekati Posisi Terendah dalam 6 Tahun

Pedagang sedang mencari untuk menyimpan kelebihan pasokan minyak, yang telah merobohkan harga 60 persen dalam enam bulan terakhir.

Liputan6.com, New York - Harga minyak jatuh 5 persen mendekati posisi terendah dalam enam tahun. Minyak Brent sempat diperdagangkan pada nilai nominal untuk minyak mentah AS pertama kalinya dalam tiga bulan karena beberapa pedagang berpindah untuk mengambil keuntungan.

Pedagang sedang mencari untuk menyimpan kelebihan pasokan minyak, yang telah merobohkan harga 60 persen dalam enam bulan terakhir. Sejauh minggu ini, Brent telah kehilangan 7 persen dan minyak mentah AS 5 persen.

Melansir laman Reuters, minyak mentah Brent menetap 84 sen menjadi US$ 46,59 per barel, setelah jatuh ke posisi US$ 45,19 per barel, terendah sejak Maret 2009.

Minyak mentah AS ditutup turun 18 sen menjadi US$ 45,89, setelah mencapai posisi terendah pada April 2009 sebesar US$ 44,20 per barel.

Minyak jatuh pada awal sesi setelah produsen terbesar OPEC Uni Emirat Arab membela keputusan kelompoknya untuk tidak memangkas produksi untuk meningkatkan harga.

Dalam kasus Brent, beberapa pedagang terbesar di dunia dipesan supertanker untuk menyimpan setidaknya 25 juta barel di laut dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba keuntungan jika harga minyak kembali pulih. (Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini