Sukses

Ubah Harga Elpiji 12 Kg Tiap 3 Bulan, Pemerintah Bela Pertamina

Evaluasi harga per tiga bulan dapat mencegah keuntungan saat harga elpiji turun ataupun kerugian perusahaan jika harga sedang naik.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana PT Pertamina (Persero) untuk mengevaluasi harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) setiap tiga bulan sekali disambut baik pemerintah. Dengan kebijakan ini, masyarakat akan terbiasa dengan naik turunnya harga elpiji non subsidi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan, evaluasi harga per tiga bulan dapat mencegah keuntungan saat harga elpiji turun ataupun kerugian perusahaan jika harga sedang naik.

"Saya belum tahu rencana pemerintah, tapi kebijakan yang diambil lebih pendek waktunya biar tidak terjadi akumulasi keuntungan dan akumulasi kerugian berlebihan," tutur dia di kantornya, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Menurut Sofyan, harga elpiji di pasar internasional sedang mengalami penurunan, sehingga diharapkan terjadi fleksibilitas harga di pasar terhadap barang-barang non subsidi, termasuk elpiji 12 kg.

"Ini cuma satu-satunya yang dimiliki Pertamina, makanya pemerintah nggak boleh atur harga elpiji 12 kg. Tapi pemerintah menjadi subsidi elpiji 3 kg," jelasnya.

Dia menilai, masyarakat mulai dari sekarang harus bisa beradaptasi dengan kebijakan naik turunnya harga elpiji setiap tiga bulan. Supaya apabila ada kenaikan, harga tidak meroket tajam.

"Selama ini kan harga, lama sekali ditahan, maka terjadi lonjakan. Kalau misalnya tiap tiga bulan, naiknya Rp 50 sampai Rp 100 per kg saja. Jadi akan terbiasa. Yang paling penting membiasakan masyarakat dengan harga keekonomian sehingga tidak shock jika ada kenaikan," harap Sofyan.

Sebelumnya, Pertamina bakal mengubah harga elpiji non subsidi ukuran 12 kg setiap tiga bulan usai menaikkan harga Rp 1.500 per kg.

Dengan harga baru tersebut, maka elpiji 12 kg telah mencapai harga keekonomian. Selanjutnya, penyesuaian harga akan dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sesuai harga pasar dunia elpiji sehingga secara otomatis harga elpiji 12 kg akan naik turun.

"Mulai Januari 2015 sudah harga keekonomian dan akan kita evaluasi tiap tiga bulan (bisa naik/turun, tergantung CP Aramco)," kata Vice President Corporate Communication Ali Mundakir. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.