Sukses

Aksi Amal di Malaysia, Gelandangan Diberi Peralatan Rumah Tangga

Jika di negara lain sumbangan pada para gelandangan umumnya diberikan dalam bentuk uang, pemerintah Malaysia tampaknya mencoba cara lain

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Jika di negara lain sumbangan pada para gelandangan umumnya diberikan dalam bentuk uang, pemerintah Malaysia tampaknya sedang mencoba cara lain. Pemerintah Malaysia membagikan peralatan rumah bagi ribuan gelandangan yang menghadiri acara amal yang digelarnya.

Mengutip laman BBC.com, Jumat (9/1/2015), sebanyak dua ribu undangan dikirimkan pada masyarakat tuna wisma untuk menghadiri Open House Ministry of Federal Territories Malaysia. Biasanya pemerintah Malaysia memberikan uang sebagai bagian dari amal untuk acara seperti itu.

Kali ini pemerintah Malaysia memilih memberikan hadiah dalam bentuk peralatan rumah tangga. Tapi hadiah yang diberikan berupa mesin pembuat kopu, kompor gas dan setrika listrik, justru membuat kelompok sukarelawan berkerut-kerut kening.

"Ini merupakan langkah yang baik dan meskipun saya tahu hadiah tersebut diperoleh dari sponsor, kita tetap harus paham bahwa para gelandangan itu bahkan tidak punya rumah," ungkap pendiri Pertiwi Soup Kitchen di Kuala Lumpur, Munirah Abdul Hamid.

Dia mengatakan, bagaimana para gelandangan tersebut bisa mengoperasikan mesin kopi jika rumah saja tidak punya. Beberapa di antara para gelandangan bahkan mengunjunginya dan meminta dia membeli barang-barang tersebut.

"Mereka bertanya apakah saya mau membeli peralatan tersebut karena uang lebih berharga bagi mereka," teranngya.

Merespons keluhan tersebut, Menteri Teritoriti Federal Malaysia Tengku Adnan mengatakan, aksi amal itu memang belum sempurna karena merupakan bentuk uji coba sumbangan pada masyarakat.

Dia juga mengatakan tak masalah jika masyarakat menjualnya demi uang.

"Mereka bisa melakukan apa saja sesukanya. Tahun depan, kami akan meningkatkan aksi ini dan memberikan sesuatu yang lain pada para gelandangan," pungkasnya.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini