Sukses

Pemerintah Cicil Utang ke Pertamina Rp 33 Triliun Sampai 2016

Anggaran subsidi BBM jenis tertentu pada tahun lalu tercapai Rp 164,91 triliun untuk volume BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter (kl).

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengaku masih mencatatkan carry over alias utang pembayaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke PT Pertamina sebesar Rp 33,02 triliun pada tahun ini. Angka itu menurun setelah Kementerian Keuangan mencicil utang sebesar Rp 10 triliun pada tahun lalu. 
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, anggaran subsidi BBM jenis tertentu pada tahun lalu tercapai Rp 164,91 triliun untuk volume BBM subsidi sebanyak 46 juta kiloliter (kl). 
 
"Kita punya carry over yang jumlahnya Rp 46,27 triliun, tapi karena menghitung subsidi BBM yang pembayaran ditunda tahun depan harus menggunakan patokan harga sekarang yang turun, maka pagu carry over turun menjadi Rp 43 triliun," jelas dia kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/1/2015). 
 
Pemerintah, kata Bambang, tahun lalu sudah mencicil pembayaran carry over sebesar Rp 10 triliun, sehingga total utang kepada Pertamina tinggal Rp 33,02 triliun demi meringankan beban Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
 
Sisa carry over tersebut, menurut dia, akan dibayarkan pemerintah sekaligus pada tahun ini atau kembali mencicil hingga tahun depan. 
 
"Mudah-mudahan carry over Rp 33,02 triliun bisa dilunasi tahun depan. Kalaupun nggak bisa, kita akan bayarkan Rp 25 triliun di 2015, dan sisanya Rp 8 triliun pada 2016," tegasnya. 
 
Sementara mengenai kelebihan kuota BBM subsidi pada tahun lalu yang sudah diprediksi Pertamina, lanjut Bambang, menjadi tanggung jawab perusahaan pelat merah tersebut sesuai dengan komitmennya. 
 
"Memang ada kelebihan konsumsi volume BBM subsidi 2014 sebanyak 900 ribu kl, atau kurang dari 1 juta kl. Tapi itu ditanggung Pertamina, pemerintah hanya membayarkan jatah kuota BBM 46 juta kl saja sebesar Rp 164 triliun," tandas Bambang. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.