Sukses

Hari Terakhir, IHSG Dibuka Menghijau

Penguatan IHSG ini ditopang oleh 93 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 40 saham melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Di hari penutupan tahun 2014 ini, Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau berbeda dengan bursa saham Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (30/12/2014), IHSG naik tipis 1,7 poin (0,16 persen) menjadi 5.186,71. Indeks saham LQ45 menguat 0,18 persen ke level 891,30. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau pada pagi ini.

Gerak IHSG di zona hijau ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG dibuka naik tipis 10,43 poin (0,20 persen) ke level 5.188,808. Indeks saham LQ45 menguat 0,28 persen ke level 895,303.

Penguatan IHSG ini ditopang oleh 93 saham berada di zona hijau. Sementara itu, 40 saham melemah. Sedangkan 56 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.949 kali dengan volume perdagangan saham 645,24 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 277,75 miliar.

Secara sektoral, hampir semua sektor menghijau kecuali sektor saham consumer goods 0,12 persen. Sementara itu, sektor saham pertanian naik 0,67 persen, sektor saham konstruksi naik 0,65 persen, dan sektor saham pertambangan mendaki 0,10 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 5,5 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,9 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ADHI naik 2,87 persen ke level Rp 3.590 per saham, saham WSKT mendaki 0,33 persen ke level Rp 3.625 per saham, dan saham ADHI menguat 2,16 persen ke level Rp 1.515 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tergelincir antara lain saham MYRX melemah 0,74 persen ke level Rp 675 per saham.

Menurut Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya, target resistance IHSG berada di level 5.206 perlu dicapai untuk mengawali pergerakan positif berikutnya di awal 2015. Sedangkan level support di kisaran 5.134.

"Optimisme dan gairah pasar saham masih terlihat di sela-sela hari menjelang pergantian tahun. Hal ini akan memberikan aura positif pada pergerakan IHSG di awal 2015 nantinya," kata William dalam ulasannya, Selasa (30/12/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.100-5.200. Sentimen dalam negeri akan pengaruhi laju IHSG yaitu pengumuman pemerintah mengenai kebijakan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.