Sukses

Salurkan BBM Subsidi, Pertamina Ngaku Rugi Rp 700 Miliar

Pertamina mengaku menanggung kerugian Rp 700 miliar gara-gara menyalurkan BBM subsidi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku menanggung kerugian mencapai Rp 700 miliar karena menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2014.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, kerugian tersebut disebabkan oleh penyaluran BBM bersubsidi ke wilayah terpencil sehingga membutuhkan biaya operasional yang lebih besar dan biaya tersebut ditanggung Pertamina.

"Pada 2014 itu kita rugi Rp 700 miliar. Untuk tahun depan, kita lihat dulu," kata Dwi di Kantor Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Menurut Dwi, untuk mengurangi kerugian tahun depan, Pertamina akan melakukan perbaikan pola penyaluran. Selain itu, karena harga minyak dunia turun dan perbedaan harga BBM bersubsidi dan non subsidi semakin dekat membuat kerugian semakin kecil.

"Kemungkinan tahun depan akan ada perbaikan (pengurangan rugi)," ungkapnya.

Direktur Pertamina Ahmad Bambang mengungkapkan, penyaluran BBM bersubsidi ke wilayah terpencil membutuhkan alat transportasi khusus, bahkan untuk menjangkau wilayah Papua, Pertamina menggunakan pesawat.

"Tranportasinya kita pakai pesawat kalau ke Jayawijaya pakai pesawat, karena akibat cover sama harganya subsidi seluruh Indonesia. Kalau ambil Jawa saja pasti untung," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini