Sukses

Sepak Terjang Franky Sibarani sang Kepala BKPM Baru

Franky Sibarani telah dilantik menjadi Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Mahendra Siregar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik Franky Sibarani sebagai Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), menggantikan Mahendra Siregar.

Pelantikan tersebut dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (27/11/2014) pukul 16.30 WIB. Selain Kepala BKPM Jokowi juga melantik Nusron Wahid menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebenarnya siapa sosok Franky Sibarani?

Dari data yang dirangkum Liputan6.com, Jakarta, Kamis (27/11/2014), rekam jejak Franky di dunia usaha tak perlu diragukan lagi. Alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), Fakultas Teknologi Pertanian itu malang melintang di berbagai perusahaan mulai dari Astra Agro Niaga Group, Bedugul Corporation hingga Garuda Food Group.

Saat ini, Pria batak tersebut menjabat Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI). Franky dikenal sebagai pengusaha yang aktif memperjuangkan aspirasi dunia usaha.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai  Franky merupakan sosok yang tepat untuk mengisi posisi Kepala BKPM. Pasalnya selama ini Franky sudah punya banyak pengalaman memimpin perusahaan multinasional Garuda Food Group.

"Pak Franky sosok yang profesional karena beliau selama ini sudah lama menjadi salah satu CEO Garuda Food Group. Karena itu juga perusahaan multinasional, dia sangat layak menjadi kepala BKPM. Beliau tahu seluk beluk dan tantangan investasi Indonesia," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com.

Selain agenda pelantikan, Franky Sibarani juga akan menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) sebagai Kepala BKPM di kantor BKPM pada hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini