Sukses

Irman Gusman: 77 Ha Degradasi Hutan Bisa Diubah Jadi Kebun Teh

Indonesia saat ini menjadi negara produsen teh terbesar dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan baru diminta memberikan dukungan penuh petani dan industri teh nasional. Caranya antara lain dengan ikut melakukan sesuatu guna merevitalisasi produk teh Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. “Saya berencana untuk berkoordinasi dengan kementerian terkait pentingnya bahwa jika kita tidak melakukan sesuatu, maka teh bisa menjadi terlupakan di Indonesia berikut dengan segala efek negatifnya,” ujar dia, Selasa (4/11/2014).

Ia mengatakan, saat ini posisi Indonesia menjadi negara produsen teh terbesar. Namun hingga saat ini industri teh belum mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah.

Saat ini sedikitnya ada 77 juta hektar degradasi hutan yang dapat dieksplorasi untuk perkebunan teh yang bertujuan untuk dapat menggantikan kepadatan perkebunan teh di Pulau Jawa, dengan penekanan bahwa selama hal itu memberikan kontribusi untuk pengembangan lingkungan dan menciptakan lapangan kerja.

Laporan terbaru dari Bank Dunia telah membuka area perkebunan teh adalah sebagai ungkapan salah satu dari saran-saran dalam roadmap yang bertujuan untuk pemulihan teh Indonesia.

“Terkait dengan hal di atas, saya ingin menggarisbawahi tujuan dari pertemuan ini untuk dapat menyatukan dunia teh guna masa depan yang berkelanjutan dan harus dimulai dari Kota Bandung, Kota dimana Konferensi Asia Afrika 1955 diadakan,” jelas Irman.

Dia pun berharap Presiden Joko Widodo dan menteri-menteri yang baru  dapat membuat kebijakan yang berpihak kepada para pelaku usaha dan para petani-petani teh.

Menurut Irman, teh adalah warisan budaya lokal bangsa ini, jika dikelola dengan baik, teh tidak hanya akan menguntungkan tetapi juga berkontribusi baik secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Oleh karena itu, bangsa ini harus terus melestarikan dan mengembangkan.

Irman meminta seluruh negara-negara produsen untuk dapat bersatu dan dapat memberikan ruang kehadiran bagi negara-negara pengimpor membuat persatuan menjadi sebuah kekuatan baru dalam rangka membuat teh menjadi lebih tangguh dari minuman lainnya.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini