Sukses

Jelang Kenaikan Harga BBM, Menteri ESDM Rajin Telepon Pertamina

Kementerian ESDM telah melakukan persiapan matang menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengaku telah melakukan persiapan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Salah satunya rutin berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk memastikan stok BBM subsidi.

"Fungsi saya meyakinkan seluruh masyarakat mendapatkan BBM dengan baik," ungkap Menteri ESDM, Sudirman Said kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Dia mengaku rajin menghubungi jajaran direksi Pertamina untuk memastikan stok BBM subsidi terjaga aman.  

"Dengan Pertamina teleponan 2-3 kali sehari. Pertamina katakan tidak ada masalah dengan stok, jadi tidak perlu khawatir. Kita sudah siapkan back up-nya," jelasnya.

Semakin dekat dengan waktu kenaikan harga BBM subsidi, Sudirman berjanji akan mengadakan kunjungan ke kantor Pertamina. "Mungkin besok lusa kita akan tengok Pertamina untuk menanyakan kesiapannya (jelang kenaikan harga BBM)," ucap dia.  

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi bukan sekadar mempertimbangkan harga minyak dunia yang merosot hingga US$ 80 per barel.

"Bukan saja harga minyak, tapi faktor kurs juga berperan. Dua-duanya berpengaruh," tambahnya.

Saat dikonfirmasi kepastian waktu harga BBM naik, Bambang hanya menjawab singkat. "Itu nanti akan diputuskan, termasuk besarannya," tandas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini