Sukses

Harga Pertamax RI Lebih Murah Ketimbang Singapura

VP Corporate Communication PT Pertamina, Ali Mundakir menuturkan, harga avtur dan BBM jenis pertamax tergantung kebijakan suatu negara.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pertamina (Persero) menyatakan, harga avtur Indonesia lebih mahal dari Singapura karena kebijakan harga yang dikeluarkan membebaskan pungutan. Akan tetapi, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax lebih mahal di Singapura.

"Avtur itu terkait pricing policy suatu negara, kalau di Changi iya. Tapi kalau di private airport lebih mahal," kata Vice Presiden Corporate Communication, Ali Mundakir, di kawasan Cikini, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Ali mengungkapkan, harga avtur di Indonesia memang lebih mahal di Singapura. Namun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax di Singapura lebih mahal dari yang dijual Pertamina. "Lalu Pertamax di Indonesia murah, kalau di Singapura Rp 22 ribu ribu per liter," ungkap Ali.

Ali menambahkan, perbedaan harga tersebut merupakan bagian dari kebijakan harga yang dimainkan oleh masing-masing negara.

"Sekarang suplai change sudah lain, sama misalkan harga pertamax Rp 12 ribu, sedangkan di Singapura Rp 22 ribu memanage pricing policy beda," tutur Ali.

Menurut Ali, dalam hal harga avtur tidak bisa dibandingkan. Pasalnya, menjual avtur di Indonesia sangat kompleks, Pertamina harus melayani 62 bandara di seluruh Indonesia.

"Pertamina melayani 62 bandara di seluruh Indonesia jadi hal ini tidak bisa dibandingkan," jelas Ali.

Terkait dengan pemanggilan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kepada Pertamina atas harga avtur yang lebih mahal. Pihak Pertamina sudah menjelaskan segala detailnya. "Sudah kami sampaikan seluruh harga ke KPPU," pungkasnya. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.