Sukses

Medco Temukan Cadangan Minyak di Libya dan Sumatera Selatan

Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk menemukan cadangan minyak dan gas pada Sumur Hijau-2 di Sumatera Selatan dan Libya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) dan Medco International Venture Limited (MIVL) anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menemukan cadangan minyak dan gas (Migas) pada Sumur Hijau-2, Blok South Sumatera, Indonesia dan Sumur O2, Area 47, Libya.

Presiden Direktur Medco Energy, Lukman Mahfoedz mengatakan, Sumur O2 ditajak sejak 23 Mei 2014, pada kedalaman 10.780 feet. Hasil pengujian sumur menunjukkan Sumur O2 dapat mengalirkan minyak sebesar 3.300 barel per hari dan gas sebanyak 140.000 standar kaki kubik per hari pada choke 48/64 inci di formasi Top Lower Akakus.

"Lokasi sumur O2 yang terletak di luar cekungan cadangan ini membuktikan adanya elemen stratigrafi yang bisa menghubungkan cekungan ini dengan cekungan-cekungan lainnya di area tersebut," kata Lukman, di Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Keberhasilan Sumur O2 dan Sumur P2 pada Juli 2014, kembali membuktikan Blok Area 47 berada pada area hidrokarbon yang produktif, yaitu di cekungan Ghadames Basin dengan temuan minyak dan gas yang besar dan tingkat keberhasilan eksplorasi mencapai 90% (18 dari 20 sumur eksplorasi berhasil ditemukan cadangan minyak dan gas).

Pemerintah Libya telah mengumumkan deklarasi persetujuan komersialisasi untuk struktur B, C dan J pada 17 September 2014. Dengan persetujuan ini, MedcoEnergi bersama mitra kerjanya, yaitu National Oil Corporation (NOC) Libya dan Libyan Investment Authority (LIA), dapat memulai pengembangan struktur B, C dan J dengan total perkiraan cadangan migas sebesar 250 MMBOE, termasuk struktur A, D dan F yang persetujuan komersialisasinya telah didapat terlebih dahulu di akhir tahun 2011.

“Suksesnya kedua penemuan ini membuktikan kemampuan Medco di area eksplorasi yang terus berhasil dalam menemukan sumber-sumber baru Migas di area operasinya, baik di Indonesia maupun di luar negeri," ujar Lukman. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini