Sukses

Harga Avtur RI Lebih Mahal dari Singapura, Ini Kata Pertamina

Pertamina mengakui harga jual avtur di Indonesia memang lebih mahal ketimbang Singapura. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengakui harga jual avtur di Indonesia memang lebih mahal ketimbang Singapura. Apa alasannya?

Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, hal itu terjadi karena Pertamina harus melakukan penyaluran avtur ke berbagai bandara di Indonesia yang menelan banyak biaya.

Berbeda dengan Singapura, negara tersebut hanya memiliki satu bandara yaitu Changi sehingga harga harga avtur di sana lebih rendah.

"Sementara Pertamina mendistribusikan dari kota sampai pedalaman. Lebih dari 60 bandara sifatnya bandara perintis, jadi cost-nya tinggi," kata Hanung di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Tak hanya itu, kemampuan kilang Indonesia juga terbatas sudah tua sehingga tidak sanggup untuk memproduksi avtur dalam jumlah lebih besar.

Alasan lainnya yaitu, dalam menyalurkan avtur Pertamina terkena biaya tambahan dari pihak operator bandara yaitu Angkasa Pura dan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

"Pertamina membayar fee setiap liter yang dijual ke bandara yang dikelola Angkasa Pura. Pertamina juga membayar setiap liternya 0,03 persen ke BPH Migas," pungkasnya.

Ketua Umum Indonesian National Air Carriers Association (INACA)  Arif Wibowo sebelumnya menyebut harga avtur di Indonesia merupakan yag termahal di ASEAN.

Dia menuturkan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga avtur mahal yaitu mulai dari banyaknya titik distribusi yang tidak diimbangi jumlah kilang minyak.

"Kontruksi dipengaruhi kondisi geografis. Avtur kita tersebar 62 lokasi. Kilang minyak terbatas hanya sekitar 3," lanjutnya.

Tak hanya itu, yang menyebabkan biaya tinggi adalah pungutan yang dibebankan pada avtur melalui BPH Migas sebanyak 0,3 persen. Padahal pungutan tersebut dinilai tak perlu. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.