Sukses

Hati-hati! Dunia Sedang Krisis Lowongan Kerja

Bank Dunia mengumumkan, saat ini dunia tengah mengalami krisis lowongan kerja global yang membut perekonomian semakin sulit berkembang.

Liputan6.com, Sydney - Para pengangguran tampaknya harus memeras otak dan menguras tenaga lebih keras lagi demi memperoleh pekerjaan. Pasalnya, Bank Dunia mengumumkan, saat ini dunia tengah mengalami krisis lowongan kerja global yang membut perekonomian semakin sulit berkembang.

Mengutip laman Associated Press, Kamis (11/9/2014), dalam sebuah studi yang dirilis G20 Labour dan Employment Ministerial Meeting di Australia, Bank Dunia mengungkapkan, sekitar 600 juta lowongan kerja harus diciptakan di seluruh dunia hingga 2030.

Semua itu perlu dilakukan sebagai upaya penyesuaian terhadap pertumbuhan populasi yang semakin berkembang.

"Ada sedikit keraguan akan adanya krisis lowongan pekerjaan global. Seperti yang diterangkan dalam laporan tersebut, terjadi kelangkaan lowongan pekerjaan beserta kualitasnya," ungkap Direktur Senior Bank Dunia di bidang pekerjaan, Nigel Twose.

Pada saat bersamaan, terjadi kesenjangan pendapatan dan gaji yang semakin melebar di antara banyak negara G20. Meski begitu, telah terjadi kemajuan di beberapa negara berkembang seperti Brasil dan Afrika Selatan.

Sejauh ini, negara berkembang lebih banyak menunjukkan perkembangan di bidang penyediaan lapangan kerja dibandingkan negara-negara maju.

Laporan tersebut juga dikompilasi dengan hasil penemuan studi OECD dan organisasi buruh internasional (ILO). Hasilnya, 100 juta orang masih menjadi pengangguran di negara-negara G20 dan 447juta orang dianggap bekerja dengan pendapatan sangat rendah.

"Tak ada keajaiban yang dapat menuntaskan krisis lowongan kerja baik di negara berkembang maupun maju. Kami sangat paham pentingnya menciptakan tambahan 600 juta lowongan kerja pada 2030 untuk menyesuaikan dengan pertambahan penduduk dunia," ungkap Twose.

Menurut dia, hal tersebut menuntut peran aktif dari seluruh kementerian dan pemerintah di sejumlah negara untuk menggerakan sektor swasta. Setiap anggota G20 bahkan diminta untuk mengembangkan strategi perkembangan dan rencana kerja ketenagakerjaan. (Sis/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.