Sukses

Unik, Penduduk Negara Ini Gali Lubang di Tanah Buat Simpan Uang

Bank, rekening, kartu debit dan ATM tampak telah menjadi perangkat keuangan yang telah biasa digunakan hampir seluruh masyarakat di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Bank, rekening, kartu debit dan ATM tampak telah menjadi perangkat keuangan yang telah biasa digunakan hampir seluruh masyarakat di dunia.

Uniknya, kondisi itu justru tidak berlaku di Sudan Selatan di mana banyak penduduknya cemas untuk membuka rekening di bank dan memilih menggali lubang di halaman rumah untuk menyimpan uang.

Mengutip laman Voice of America, Sabtu (30/8/2014), banyak warga Sudan Selatan yang tak paham bagaimana cara sebuah bank beroperasi. Tak hanya itu, mayoritas penduduknya menduga tak cukup uang untuk membuka sebuah rekening di bank.

Terlebih lagi, banyak yang khawatir uangnya terlalu sedikit untuk disimpan di bank. Tak heran, hanya sedikit warga Sudan Selatan yang memiliki rekening di bank.

Faridah Hussein merupakan salah satu dari mayoritas penduduk Sudan Selatan yang merasa cemas dan takut pada bank. Wanita yang sehari-hari berjualan pisang ini sama sekali tidak paham bagaimana cara membuka rekening di bank.

Kenyataannya bukan hanya Faridah yang takut menyimpan uangnya di bank. Masyarakat Sudan Selatan lebih memilih menyimpan uang di langit-langit rumah, di bawah pot bunga, atau bahkan menggali tanah dan menyimpan penghasilannya di dalam lubang tersebut.

Bahkan beberpa waktu lalu, seorang wanita yang merupakan pengusaha kehilangan uang hingga 15 ribu pound sterling karena menyimpannya di rumah. Dia tidak menyadari siapa pencurinya karena itu terjadi saat konflik menimpa wilayah tempat dia tinggal.

Kasus semacam ini diharapkan dapat menyadarkan para penduduk untuk menyimpan uangnya di bank ketimbang di rumah. (Sis/Nrm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini