Sukses

Jurus Jokowi-JK Genjot Sektor Kelautan dan Perikanan RI

Pengembangan industri kelautan dan perikanan dapat juga mendorong kemajuan industri metal, teknologi dan teknologi informasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah baru yang dipimpin oleh pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla akan memfokuskan pengembangan kelautan dan perikanan Indonesia melalui empat program.

Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia (Ganti), Rokhmin Dahuri mengatakan, mengatakan program yang disusun oleh pasangan tersebut merupakan program jangka panjang pada periode 2015-2025.

Dia menjelaskan, program yang akan disusun dan diimplementasikan antara lain pertama, pembangunan sektor ekonomi kelautan yang ramah lingkungan. Kedua, pengembangan pusat pertumbuhan eko baru di sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), pulau-pulau kecil dan wilayah perbatasan.

Ketiga, pengembangan konektivitas maritim melalui konsep tol laut, penambahan armada kapal dan penambahan pelabuhan.

"Dalam tol laut ada dua konsep yaitu political base dan pendulum nusantara. Tetapi sepertinya Jokowi akan pilih pendulum nusantara," ujar Rokhmin dalam Round Table Implementasi Poros Maritim untuk Mensejahterakan Rakyat Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (25/8/2014).

Menurut Rokhmin, pengembangan konektivitas ini perlu didukung dengan pembangunan industri galangan kapal di dalam negeri sehingga Indonesia tidak perlu bergantung pada kapal buatan asing.

"Korea Selatan yang lautnya kecil saja bisa jadi industri kapal terbesar. Karena dengan pengembangan industri ini, maka tiga industri lain juga akan tumbuh seperti industi metal, industri teknologi dan industri IT," lanjut dia.

Keempat, juga akan dikembangkan sumber dana, baik dalam sisi fiskal, swasta dan pembentukan bank maritim. "Pak Jokowi ini bangun bank maritim," kata pria yang juga pernah menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan tersebut.

Selain empat program tersebut, anggota tim pemenangan Jokowi-JK ini juga mengungkapkan pasangan tersebut menargetkan Indonesia akan mempunyai 500 unit kapal modern dengan kapasitas diatas 30 GT untuk melayani di 8 provinsi seperti wilayah Maluku dan Papua.

"Juga ditargetkan akan ada 1 juta hektar tambak tambahan. Kemudian pengembangan mariculture atau pembudidayaan perikanan pada laut dangkal, pengembangan wisata bahari serta pengembangan undustri jasa maritim," tandas Rokhmin. (Dny/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini