Sukses

RI Kantongi Rp 239 Triliun dari Jual Migas

Produksi migas Indonesia mencapai 2,043 juta barel minyak per hari (boepd).

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengantongi pendapatan negara US$ 20,1 miliar dari sektor hulu migas samecapai US$ 20,1 miliar atau Rp 239 Triliun (kurs: Rp 11.680 per US$ sepanjang semester I 2014.

Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan, produksi migas Indonesia mencapai 2,043 juta barel minyak per hari (boepd).

Lifting minyak sampai semester I 2014 mencapai 788 ribu barel per hari (bph) masih di bawah target APBN-P 2014 sebesar 818 bph.

"Resume lifting APBN-P 2014, kami disampaikan periode per Juli 2014 minyak bumi APBNP 818 ribu direalisasikan 788 ribu bph 96,3 persen," kata Widjonarko, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Widjonarko menuturkan, untuk realisiasi lifting gas bumi pada periode yang sama malah melampaui target realisasi 7.038 juta kaki kubi per hari (mmscfd) sedangkan targetnya 6.853 mmscfd.

"Jika dikonversi ke minyak, target  1.224.000 bph, sedangkan realisasi  1.255.000 bph," ungkapnya.

Widjonarko mengungkapkan, dari total lifting migas sampai 30 Juni 2014, negara mendapat US$ 20,1 miliar, sedangkan target di APBN mencapai 29,7 miliar.

"Pendapatan 20,1 US$ miliar masih 67,7 persen," pungkas Widjonarko. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini