Kedua Capres Buai Rakyat Soal Pengelolaan Kekayaan Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Semarak pesta demokrasi kini dapat dirasakan di hampir seluruh pelosok Indonesia di mana rakyat ramai-ramai memilih calon presiden pilihannya. Potensi masing-masing calon presiden untuk terpilih juga mengundang perhatian sejumlah ekonom asing.

 

Mengutip laman CNN.com, Rabu (9/7/2014), Analis Bower's Asia Group Douglas Ramage mengatakan masing-masing calon presiden memiliki impian yang sama mengenai pengelolaan seluruh kekayaan di Tanah Air.

 

"Kedua kandidat yakin, Indonesia layak memperoleh bagian yang lebih besar dari kekayaan nasionalnya. Kedua kandidat menunjukkan visi yang sangat nasionalis bagi perekonomian Indonesia," terang Ramage.

 

Dia menjelaskan, dalam beberapa kali orasi, calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menunjukkan tingkat nasionalis yang begitu tinggi. Prabowo menunjukkan betapa kekayaan negeri ini lebih banyak dikelola tangan-tangan asing dibandingkan pribumi.

 

"Prabowo tampaknya memberikan janji yang merdu dan diharapkan banyak rakyat Indonesia. Versi yang sangat persuasif mengenai bagaimana kekayaan Indonesia mengalir keluar dan lebih dinikmati negara-negara lain," tuturnya.

 

Ramage juga menilai kubu Prabowo menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dalam memenangkan calon presiden nomor urut satu tersebut.

 

Sementara rivalnya, Joko Widodo (Jokowi) akhirnya terlihat lemah setelah dihantam strategi kampanye kubu Prabowo.

 

"Kubu Prabowo sangat efektif dalam menunjukkan lemahnya rencana kebijakan Jokowi yang dianggap tidak siap untuk panggung nasional. Dalam serangkaian kampanye, Anda harus menggambarkan lawan Anda terlebih dulu. Prabowo berhasil melakukannya dengan sangat efektif," pungkas Ramage. (Sis/Nrm)