Sukses

Pelemahan Rupiah Bikin Harga Perhiasan Emas Makin Mahal

Harga emas batangan dan emas perhiasan mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per gram di kawasan Cikini Gold Center.

Liputan6.com, Jakarta - Kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat harga emas ikut melonjak. Kenaikan harga logam mulia tersebut berdampak cukup signifikan terhadap penjualan emas baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan.

"Biasanya kalau dolarnya lagi naik, emasnya juga ikut naik. Ada pengaruhnya ke sana," ungkap salah seorang pedagang emas di kawasan Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, Suki, saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Kamis (26/6/2014).

Ia melanjutkan, kenaikan harga emas dalam beberapa hari ini mencapai 1 persen. Harga emas batangan atau logam mulia (LM) dan emas perhiasan mengalami kenaikan sekitar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per gram dari harga sebelumnya.

"Sekarang harganya Rp 502 ribu per gram. Sudah naik sejak 3 hari lalu. Harga ini ideal untuk penjual dan pembeli. Tetapi memang memberikan pengaruh juga ke penjualan, jadinya sedikit turun," kata dia.

Di toko Suki, penjualan perhiasan emas masih menjadi andalan jika dibandingkan emas batangan. Dalam sehari rata-rata dia bisa menjual 7 perhiasan. Sedangkan untuk logam mulia, masih sulit menarik minat masyarakat karena hanya berfungsi sebagai investasi.

"LM itu kadang sebulan tidak kejual satu pun juga bisa. Mungkin minat masyarakat untuk investasi emas lagi berkurang," tandas dia.

Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$ 1,3 atau 0,1 persen menjadi US$ 1.322,6 per ounce.

Logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini menguat Rp 1.000 menjadi Rp 551 ribu per gram.  Sedangkan untuk pembelian kembali (buyback) masih stagnan di level Rp 490 ribu per gram.

Kemarin, Rabu (25/6/2014), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia berada di level Rp 12.027 per dolar AS, melemah dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat Rp 12.000 per dolar AS. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini