Sukses

Sidak Sebelum Harga Naik, Pedagang Beras Cipinang Puji CT

Pemerintah akan memasok beras murah atau medium tipe IR3 yang saat ini dijual seharga Rp 7.600 per kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Salah seorang pedagang beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Billy Haryanto, mengapresiasi langkah cepat pemerintah saat ini yang melakukan kunjungan kerja ke pasar beras terbesar di Tanah Air itu. Apresiasi tersebut diberikan karena kunjungan tersebut digelar sebelum harga beras melambung. Berbeda dengan pejabat sebelumnya yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah harga naik.

Apresiasi Billy tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) saat sidak ke pasar beras Cipinang. CT didamping oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian Suswono.

Terlihat mendampingi ketiga menteri tersebut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Sri Agustina, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, dan Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo.

"Bagus Pak, harga beras belum naik tapi pejabat sudah datang duluan," kata Billy kepada Chairul Tanjung saat ditemui di Pasar Cipinang, Jakarta, Jumat (13/6/2014).

Dia mengaku, kebiasaan sebelumnya, para pejabat negara melakukan sidak ke pasar tersebut apabila harga beras sudah melonjak tinggi. "Biasanya datang kalau harga sudah naik, Pak," ujarnya.

Mendengar cerita Billy, Menko Perekonomian CT langsung menanggapinya. "Oh begitu. Nah kami kan sudah datang, pastikan harga beras tidak naik ya. Nanti pemerintah juga usahakan," katanya.

Salah satu supaya agar harga beras tetap stabil, tambah CT, pemerintah akan memasok beras murah atau medium tipe IR3 yang saat ini dijual seharga Rp 7.600 per kilogram (kg). Sedangkan beras premium dibanderol Rp 11 ribu lebih setiap kilonya.

"Memang dari pedagang mengeluhkan kekurangan stok beras medium karena paling banyak dikonsumsi. Sehingga kami minta kepada Bulog untuk memasok beras itu," tuturnya.

CT mengaku menerima apresiasi dari pedagang tersebut. Dengan kerjasama ini, ada komitmen dari pedagang untuk tidak menaikkan harga beras sampai lebaran.

"Para pedagang apresiasi langkah yang dilakukan pejabat negara yang datang sebelum harga naik. Biasanya setelah harga naik," papar dia. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.