Sukses

Bukit Asam Siap Bangun Pembangkit Listrik di 2 Negara

PT Bukit Asam Tbk (Persero) siap melebarkan sayap pembangunan pembangkit listrik miliknya di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta PT Bukit Asam Tbk (Persero) siap melebarkan sayap pembangunan pembangkit listrik miliknya di luar negeri. Perusahaan plat merat tersebut telah mengincar dua negara di kawasan ASEAN yaitu Vietnam dan Myanmar.

Direktur Utama PT Bukit Asam Milawarman mengatakan untuk Vietnam, pihaknya siap membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dengan nilai investasi sebesar US$ 250 juta-US$ 350 juta.

"Ekspansi di Vietnam kita lakukan secara bertahap, tahap pertama kita akan kembangkan 2x100 megawatt, dan kalau ada kemungkinan ditambah menjadi 2x200 megawatt. Kita akan melihat bagaimana peluangnya nanti, apabila tahap satu berhasil maka kita akan tingkatkan," ujar dia saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (27/3/2014).

Selain membuat pembangkit listrik, jika memungkinkan, Bukit Asam juga akan menjajaki pasar batubara di negara tersebut. Hal ini lantaran kebutuhan batubara yang sangat luar biasa disana.

"Dalam konteks untuk menciptakan pangsa pasar dari batu bara yang kita miliki, jadi tidak menutup kemungkinan bila ada proses tambang di wilayah tersebut, kita akan ajukan juga," lanjut dia.

Sementara itu, untuk rencana ekspansi bisnis ke Myanmar juga dengan pembangunan PLTU. Guna menunjukan keseriusannya, Milawarman mengaku pihaknya telah mengajukan izin kepada kementerian terkait di negara tersebut.

"Kami telah menyampaikan proposal ke Pemerintah Myanmar, Kementerian Energi dan Kementerian Kelisitrikan Myanmar," katanya.

Upaya mempermudah ekspansinya, Bukit Asam telah menggandeng mitra lokal. Dan jika berjalan sesuai rencana, pihaknya akan melakukan penandatangan MoU pada bulan depan.

"Diharapkan April akan ada MoU pembangkit listrik di Myanmar ini. Jadi kita tergetkan ada kesepakatan di myanmar, mitra strategisnya sudah ada, tapi belum bisa umumkan. Mitra lokal itu penting karena mereka yang mengetahui urusan dibidang administrasi, pembebasan lahan, dan lain-lainnya," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.