Sukses

BUMN Nuklir Berambisi Ajak Bill Gates Bangun PLTN

Bill Gates dilaporkan telah mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir tanpa limbah nuklir.

Liputan6.com, Jakarta PT Batan Teknologi berencana menggandeng pendiri Microsoft, Bill Gates untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Diretur Utama PT Batan Teknologi, Yudiutomo Imardjoko menjelaskan, Bill Gates memiliki perusahaan nuklir yang diberi nama TerraPower dan berhasil membangun PLTN tanpa limbah nuklir.

"Next step, setelah produksi radioisotop beres, Batan Teknologi ingin kerjasama dengan TerraPower milik Bill Gates untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)," katanya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (12/3/2014).

Yudi menjelaskan, Gates berhasil menemukan teknologi baru tersebut setelah mengumpulkan para ahli nuklir di seluruh penjuru dunia. Namun hingga kini, teknologi pembangkit yang dinamakan travelling wave reactor (TWR) ini masih belum diuji coba karena belum adanya lokasinya.

"Bill Gates kan akan datang ke Indonesia dua minggu lagi, tahap awal kami akan tawarkan lokasi prototypenya itu, nanti kita coba ajak survey lokasinya," terangnya.

Diakui Yudi, reaktor hasil pengembangan Gates memang tak seluruhnya sempurna terutama dalam hal dana investasi.  Diperlukan anggaran besar untuk menjamin keselamatan dari pembangkit tersebut. Sebagi ilustrasi, reaktor yang dikembangkan Gates berkapasitas sekitar 500 Megawatt (MW), membutuhkan dana investasi hingga Rp 150 triliun.

"TWR ini sekali isi bahan bakar bisa digunakan selama 60 tahun, memang kelemahan PLTN itu investasi pertama yang memang mahal, tapi biaya operasionalnya murah," kata Yudi.

Setelah bertemu Bill Gates, rencananya Yudi akan mengunjungi Amerika Serikat pada bulan April untuk membicarakan rencana pembangunan prototype tersebut lebih lanjut. Yudi mengaku apa yang dilakukannya ini sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN, Dahlan Iskan.

"Saya kalau sudah mendapat persetujuan dari Pak Dahlan, pasti akan saya kejar terus," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini