Sukses

Semangat Kejar Emas Lagi, Atlet Para Games Indonesia Butuh Suntikan Dukungan

Memasuki hari keempat penyelenggaraan Asian Para Games 2018, Indonesia masih berada di posisi lima klasemen dengan torehan lima emas, delapan perak, dan 11 perunggu.

Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari keempat penyelenggaraan Asian Para Games 2018, Indonesia masih berada di posisi lima klasemen dengan torehan lima emas, delapan perak, dan 11 perunggu. Seperti halnya Asian Games Tiongkok masih superior dengan raihan 39 emas, 15 perak dan 18 perunggu.

Hari ini, Selasa (9/10/2018), kontingen Indonesia mencoba untuk meraih beberapa emas dari 95 emas di sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan. Peluang untuk memenuhi target sangat besar dari nomor andalan seperti 100 meter T11 atas nama Abdul Halim Dalimunte dan dari nomor atletik di sektor putri.

"Kontingen Indonesia masih haus medali dan akan terus bertanding sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Jangan biarkan atlet berjuang sendirian. Sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung dan mengawal langkah para pahlawan," kata Menpora Imam Nahrawi seperti dikutip antara.

Selain dari para atletik, Indonesia berpeluang untuk meraih medali dari cabang para renang di Asian Para Games yang sebelumnya sudah menyumbang satu emas lewat Syuci Indriani. Pada cabang akuatik ini memang banyak peluang meski harus bersaing ketat dengan atlet asal Tiongkok, maupun Korea Selatan.

Tenis meja yang ditargetkan dua emas juga terus berjuang. Atlet senior David Jacobs tetap menjadi andalan. Hingga hari ketiga pelaksaan kejuaraan untuk disabilitas ini, tenis meja baru mengumpulkan satu perak dan satu perunggu. Untuk hari ini ada 11 medali emas yang diperebutkan.

Untuk para balap sepeda  meski tidak ditargetkan meraih emas. Muhammad Fadli dan kawan-kawan bertekad meraih medali emas karena peluang dinilai cukup terbuka. Ada beberapa nomor yang berpeluang, di antaranya individual road race.

"Road race beda dengan ITT. Di sini kerja sama dengan tim pendukung sangat dibutuhkan. Beda dengan ITT yang harus dilakukan sendiri. Makanya saya sangat optimistis," kata Muhammad Fadli yang sebelumnya meraih perak dari nomor ITT C4.

Balap sepeda nomor road race C4 ini juga digelar di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat. Semua atlet yang turun bakal menempuh jarak 68 km yang terbagi dalam 17 putaran. Persaingan bakal berlangsung dengan ketat dan salah satu rivalnya berasal dari Tiongkok.

Tidak hanya dari atletik, renang, tenis meja dan balap sepeda. Kontingan Indonesia pada hari keempat kejuaraan empat tahunan ini juga berpeluang mengemas medali dari anggar kursi roda, tenpin boling, judo, angkat berat hingga menembak.

Pada Asian Para Games 2018, Indonesia ditargetkan mampu masuk sepuluh besar klasemen akhir dengan raihan 16-17 medali emas. Peluang ini sangat terbuka mengingat cabang unggulan belum masuk tahap final, seperti catur yang pada kejuaraan ini menargetkan empat medali emas. Begitu juga dengan bulu tangkis individu.

Melihat tren yang ada, peluang untuk tetap menyodok ke papan atas bagi kontingen Indonesia sangat terbuka. Apalagi pemerintah berjanji memberikan bonus besar, yaitu Rp 1,5 miliar untuk satu keping medali emas.

 

 

Grab sebagai Official Mobile Platform Partner Asian Para Games 2018 juga ikut berkomitmen menyukseskan pagelaran Asian Para Games dengan kembali mengusung tema "Kemenangan Itu Dekat".

Grab berpartisipasi diantaranya dengan penyediaan layanan fasilitas Grab Gerak dan Golf Car yang bertujuan memudahkan mobilisasi para pengunjung disabilitas dan atlet Asian Para Games ke Gelora Bung Karno dan tentunya driver transportasi khusus tersebut pun telah diberikan pelatihan dan sertifikat.

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.