Sukses

Asian Para Games: Atlet Menembak Indonesia Siap Raih Medali

Bolo tetap mencoba realistis soal peluang Indonesia di cabor menembak Asian Para Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta Semua atlet Indonesia tengah menggenjot persiapan seiring mendekatnya Asian Para Games 2018. Hal itu juga dilakukan Bolo Triyanto. Pria berusia 35 tahun itu menargetkan medali saat multiajang khusus disabilitas itu dimulai.

Untuk mewujudkan target meraih medali di Asian Para Games 2018, Bolo dan rekan-rekannya pun fokus latihan dan beradaptasi di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat. Adaptasi sengaja dilakukan karena metode yang digunakan berbeda jauh dibandingkan saat pelatnas.

"Saat di Solo, perhitungannya masih manual. Sedangkan di sini (Jakarta), perhitungannya sudah memakai komputer dengan tingkat akurasi tinggi," kata Bolo, seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Bolo menceritakan kilas balik soal awal mula dirinya mengenal olahraga menembak khusus disabilitas. Momen itu terjadi pada 2015 saat cabor tersebut untuk kali pertama diadakan di Asean Para Games 2015 di Singapura.

Hal itu membuatnya beralih dari dunia atletik ke dunia menembak. Dan ia pun harus rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih atletik di Jawa Tengah. Pengorbanan itu dilakukan karena ia menilai cabor menembak adalah kesempatan baginya untuk terus berprestasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Percaya Diri

Asean Para Games 2015 juga jadi momen perdananya berkiprah di dunia para menembak. Hebatnya, ia langsung mampu menyumbang satu medali perak dan satu perunggu. Karenanya, kali ini ini pun ia yakin bisa mempersembahkannya di Asian Para Games 2018.

"Saat ini saya positif kemampuan kita sudah setara dengan mereka (lawan). Siapa yang tak mau menargetkan diri untuk mendapat emas? Tapi saya mencoba realistis sesuai kemampuan, minimal perunggu bisa kita raih," Bolo menegaskan.

"Semoga di Asian Para Games kali ini Indonesia bisa mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni masuk delapan besar," ia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.