Sukses

Soal Aksesibilitas Atlet Difabel, Ini Catatan untuk Wisma Atlet

Kondisi wisma atlet Kemayoran belum terlalu ramah bagi atlet difabel yang menggunakan kursi roda.

Jakarta - Wisma atlet di Kemayoran, Jakarta, akan dipergunakan pada Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Khusus untuk Asian Para Games, masih ada sedikit catatan untuk kondisi Wisma Atlet. 

Ketua Pelaksana Asian Para Games (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, menilai pada dasarnya wisma atlet Kemayoran sudah memiliki fasilitas yang layak ditinggali atlet difabel.

Baca Juga

  • Rebut Emas, Sri Wahyuni dan Dewi Safitri Malah Tingkatkan Kewaspadaan
  • Deni Sabet Emas dari Angkat Besi, Ketut Ariana Sumbang Perunggu
  • Shaleha Sumbang Emas, Tim Taekwondo Indonesia Kukuh di Puncak

"Fasilitasnya sudah menunjang bagi atlet difabel. Namun, hanya untuk atlet yang tidak menggunakan alat khusus," ujar Okto saat melakukan peninjauan ke wisma atlet, Kemayoran, Senin (26/2/2018).

"Untuk atlet yang menggunakan kursi roda ada beberapa fasilitas yang masih kurang seperti lift dan akses masuk ke kamar," sambung ketua PB ISSI tersebut.

Beberapa solusi juga sudah dipikirkan Okto untuk memfasilitasi atlet difabel yang menggunakan kursi roda. Rencananya Okto menyiapkan satu tower khusus bagi mereka.

"Mungkin nanti ada satu tower khusus untuk atlet yang menggunakan kursi roda. Kami akan berbicara juga dengan INASGOC soal masalah wisma atlet ini," tutur Okto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.