Sukses

Ketua Inasgoc Bantah Indonesia Main Curang di Pencak Silat Asian Games 2018

Indonesia meraih 14 emas dari cabor pencak silat Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir menyesalkan keluhan negara lain terkait dominasi Indonesia di cabor pencak silat. Ia menyebut tuduhan kecurangan tidak adil bagi kontingen tuan rumah.

Indonesia memang merajai cabor pencak silat. Dari 16 emas yang diperebutkan dalam Asian Games tahun ini, Indonesia mampu meraih 14 emas.

Keluhan disampaikan oleh Ketua Federasi Pencak Silat Asia, Sheik Alauddin. Ia menyebut juri bertindak curang sehingga banyak atlet tuan rumah yang meraih emas Asian Games 2018.

Alauddin yang juga menjabat manajer tim Singapura juga menyampaikan keluhan sama dirasakan oleh tim Malaysia.

Bahkan atlet Malaysia, Mohd Al Jufferi memilih mundur ketika melawan Komang Harif di final putra kelas 65-70 kg.

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Erick

"Saya membantah kami melakukan kecurangan di pencak silat. Pertandingan sangat terbuka, disiarkan televisi dengan sangat jelas," ujar Erick seperti dilansir SCMP.

"Kami juga mengawasi ketat para juri. Juri itu sendiri dipilih oleh Federasi Asia masing-masing olahraga," katanya menambahkan.

"Lagipula, negara lain juga mendominasi di judo, taekwondo, dan karate. Lucunya saat Indonesia mendominasi kenapa orang baru mengeluh."

3 dari 3 halaman

Komplen Negara Tetangga

Erick juga kecewa karena keluhan justru datang dari negara tetangga.

"Ya, tentu saya kecewa, apalagi komplen datang dari negara yang punya hubungan dekat dengan kami. Kami juga selalu berkompetisi di luar negeri dan tak pernah mengeluh jika tuan rumah menang," kata Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.