Sukses

Mendekati Asian Games, PB PASI Batasi Interaksi Lalu Muhammad Zohri dengan Media

PB PASI membatasi interaksi Lalu Muhammad Zohri dengan media jelang Asian Games 2018.

Jakarta Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) melakukan pembatasan interaksi Lalu Muhammad Zohri dengan media jelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Hal itu dilakukan karena takut mengganggu persiapan sang atlet.

Baca Juga

  • Harga Tiket Resmi Laga Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018
  • Canon Siapkan Gerai Servis buat Pewarta Foto yang Meliput Asian Games 2018
  • Ribuan Penari Geber Latihan untuk Pembukaan Asian Games 2018

Kejadian ini dialami langsung oleh para awak media yang ingin melakukan peliputan Lalu Muhammad Zohri di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (2/8/2018) sore WIB. Ketika hendak ingin melakukan wawancara, para awak media dihalang-halangi oleh pengurus PB PASI.

"Jangan diganggu dulu karena atletnya lagi latihan nanti tidak konsentrasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal PB PASI, Sri Hastuti Merdiko.

Kemudian seseorang wanita berambut pirang yang berada di dekat Sri Hastuti mengatakan kalau untuk melakukan sesi wawancara Lalu Muhammad Zohri harus mengajukan izin terlebih dahulu. Wanita tersebut mengklaim perizinannya harus dilakukan melalui surat resmi.

"Memangnya sudah bikin janji belum? Bisa lewat saya harus pakai surat," tegas wanita tersebut.

Hal senada juga diamini pelatih atletik Indonesia yang juga bertanggung jawab soal Lalu Muhammad Zohri, Eni Nuraini. Menurut Eni, pengurus memang memberikan instruksi khusus untuk membatasi interaksi atletnya dengan media.

"Iya ada (instruksi khusus dari PB PASI untuk membatasi Lalu dengan media). Jadi, jangan sampai terlalu banyak (interaksi) karena dia juga kan harus istirahat dan latihan. Jadi, ya harus dibatasi," ujar Eni.

Lalu Muhammad Zohri akan turun di dua nomor pada Asian Games 2018. Atlet asal Lombok, Nusa Tenggara Barat itu turun di lari 100 m putra dan estafet 4x100 m.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.