Sukses

Mimik Ketakutan Atlet Asian Games 2018 Saat Vaksinasi Influenza

Sebanyak 120 orang atlet Asian Games 2018 dan Asian Paragames 2018 diberikan vaksinasi influenza. Namun, banyak dari mereka yang justru ketakutan.

Liputan6.com, Jakarta Emilia Nova dari cabang olahraga (cabor) Atletik tidak menampakkan rasa gugup saat menghampiri petugas medis untuk vaksinasi influenza. Sementara atlet Asian Games 2018 yang lain, berusaha menghindar karena takut disuntik.

"Ini pertama kalinya saya melakukan vaksinasi influenza," kata atlet nomor 100 meter gawang kepada Health Liputan6.com pada Selasa, 17 Juli 2018.

Emilia mengaku tidak merasakan apa-apa ketika disuntik,"Kayak digigit semut."

Menurut perempuan yang pada hari itu mengenakan kaos olahraga warna merah muda, dengan kacamata biru di atas dahi, lebih menyakitkan vaksinasi difteri ketimbang vaksinasi influenza.

"Sebelumnya sempat juga vaksinasi difteri. Jauh lebih sakit itu, ketimbang yang ini," katanya.

Berbeda dengan Emilia yang tenang, atlet Asian Games 2018 cabor angkat besi kelas 56 kilogram, Surahmat, merasa takut. Bertahun-tahun jadi atlet, baru kemarin peraih perak di SEA Games 2017 Kuala Lumpur divaksin.

Dari pantauan Health Liputan6.com di Aula Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 16 Juli 2018, Surahmat terlihat ketakutan dan berkali-kali menghindar. Sejumlah atlet yang melihat tingkahnya, meledek dengan 'Malu sama otot'.

"Saya lebih baik minum banyak vitamin daripada disuntik," kata Surahmat. Dia tahu vaksinasi influenza bisa memberi kekebalan tubuh selama satu tahun, tapi Surahmat tak peduli. "Ya, namanya juga takut jarum suntik," kata dia melanjutkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pola Sehat Atlet Asian Games 2018

Kedua atlet yang tengah berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018, mengaku, selama ini lebih banyak dijejelin multivitamin dari masing-masing pelatih sebagai upaya pencegahan penyakit.

Emilia, misalkan. Selain mengonsumsi seabreg multivitamin, dia mengimbanginya dengan menjaga pola tidur dan pola makan.

"Karena atlet kalau sudah capai banget harus dibantu sama makanan agar tidak gampang sakit," ujarnya. Makanannya pun kayak sayuran, buah-buahan, dan protein.

"Kalau multivitamin yang paling sering (vitamin) C, untuk terhindar dari flu," kata Emilia.

Surahmat juga demikian. Selama ini, kekebalan tubuhnya terjaga berkat vitamin-vitamin yang disarakan pelatih. Dari vitamin B kompleks sampai vitamin C.

"Vaksin memang bisa mengebalkan tubuh selama setahun, tapi vitamin bisa diminum setiap hari agar badan tetap fit terus. Sama saja fungsinya, mencegah dari paparan virus. Kalau vaksin, biar tidak kena sakit lainnya," ujarnya.

Saksikan juga video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.