Sukses

Wakapolri Pastikan akan Tindak Tegas Pelaku Kejahatan Jalanan

Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan pihaknya akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan pihaknya akan menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. Apalagi, kata dia, DKI Jakarta akan menyambut pesta olahraga se-Asia yakni Asian Games.

"Tegas sekali. Seluruh aparat keamanan untuk menyelesaikan itu fokus," kata Syafruddin di Jakarta, Sabtu (7/7/2018).

Dia mengaku, meski kejahatan jalanan merupakan kejahatan biasa, hal tersebut dapat menganggu aktivitas masyarakat. Oleh sebab itu, dia pun menegaskan Polri akan terus memberantas para pelaku kejahatan jalanan.

"Seperti miras oplosan yang beredar itu juga akan diselesaikan," ucap Syafruddin.

Sebelumnya, polisi menahan 73 dari 387 orang yang diamankan karena diduga terlibat kejahatan jalanan seperti pembegalan dan penjambretan. Bahkan, 27 pelaku di antaranya harus ditembak pada bagian kaki. Sementara itu, dua pelaku lain tewas didor lantaran melawan.

Penangkapan terhadap pelaku kejahatanan jalanan seperti penjambretan dan begal tersebut dilakukan dalam Operasi Kewilayahan Mandiri di wilayah yang masuk jajaran hukum Polda Metro Jaya. Operasi tersebut dilakukan sejak 3 Juni hingga 3 Agustus mendatang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak dengan Tangan Kosong

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan puluhan pelaku yang ditembak itu karena melakukan perlawanan terhadap petugas. Dua pelaku yang tewas disebut karena kehabisan darah saat menuju ke rumah sakit. Keduanya merupakan pelaku jambret di Jakarta Barat.

"Dari tersangka tersangka 73 ini ada 27 yang kita lakukan tindakan tegas dan terukur. Kita lumpuhkan, di kakinya, karena melawan petugas pada saat melakukan penangkapan," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jumat 6 Juli 2018 kemarin.

Terdapat juga 314 pelaku yang dilakukan pembinaan. Pembinaan tersebut, dikatakan Argo karena mereka tidak terbukti melakukan tindak pidana tetapi diduga terlibat dalam aksi kejahatan jalanan lain seperti pencurian motor dan penodongan.

Argo menambahkan para pelaku pun tidak beraksi dengan tangan kosong. Argo menyebutkan setidaknya mereka mempersiapkan sepeda motor, senjata tajam, golok, dan senjata api rakitan. Barang-barang tersebut telah disita oleh polisi.

"Ada berbagai macam barang bukti yang sudah kita kumpulkan, ada sepeda motor, sajam (senjata tajam), golok, senpi (senjata api) rakitan," kata Argo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.