Sukses

Paragliding TROI 2018, Cara Kemenpora Promosi Olahraga dan Asian Games

Kemenpora juga jadikan Paragliding TROI 2018 sebagai promosi Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lewat Asisten Deputi Olahraga Rekreasi kembali menggelar Paragliding Trip Of Indonesia (TROI). Ini merupakan salah satu usaha Kemenpora untuk membudayakan olahraga sekaligus mengembangkan potensi sport tourism diberbagai daerah di Indonesia.

TROI 2018 ini berlangsung dalam lima series, antara lain Dharmasraya (Sumbar) pada 22-24 Juni, Mantar (NTB) pada 20-22 Juli, Kemuning (Karanganyar) pada 3-5 Agustus, Mandalika (Lombok) pada 5-7 Oktober dan Mondangan (Malang) 23-25 November.

Teguh Raharjo selaku Asisten Deputi Olahraga Rekreasi berharap paragliding semakin berkembang dengan diselenggarakannya TROI yang dimulai di Darmasraya.

"Tujuan kami adalah terus membudayakan olahraga di tengah masyarakat, dalam hal ini paragliding, sehingga mampu menjadi olahraga yang dapat dimainkan disemua lini," ucap Teguh seperti rilis yang diterima Liputan6.com.

Melalui kegiatan ini, lanjut Teguh, akan menimbulkan efek yang luar biasa dalam bidang sport tourism dan tentunya akan mengangkat nilai ekonomi masyarakat sekitar.

“Ke depannya, orang luar akan bermain paragliding di Dharmasraya, semakin banyak orang yang hadir di sini untuk berolahraga sekaligus berwisata, sehingga mampu menumbuhkan roda perekonomian warga sekitar," ucapnya, menambahkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bersinar di Asian Games

Kurang dari dua bulan lagi Indonesia akan menghelat pesta olahraga empat tahunan negara-negara se-Asia. Di even Asian Games nanti, Teguh berharap dari Sumatera Barat dapat melahirkan juara paragliding Indonesia di ajang tersebut.

"Pada Asian Games nanti, atlet wakil provinsi ini harus menjadi bagian yang mencatatkan sejarah bangsa dengan menjadi peraih medali," harapnya.

Disisi lain, Teguh juga mengatakan bahwa melalui even paragliding TROI ini juga dipakai sebagai sarana sosialisasi dan promosi ajang Asian Para Games yang juga akan berlangsung di Tanah Air, tepatnya di Jakarta pada Oktober mendatang.

"Kami juga turut mensosialisasikan serta mempromosikan even akbar lainnya seperti Asian Para Games yang akan berlangsung di Jakarta pada masyarakat Dharmasraya," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Prinsip Kesetaraan

Meski paragliding tidak dipertandingkan dalam olahraga bagi atlet penyandang disabilitas tersebut, Teguh mengatakan ada pesan di balik promosi ini. Kemenpora disebutnya ingin mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang disabilitas.

"Melalui ajang kami terus berusaha mengkampanyekan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat sekaligus menjadikan aksi para atlet penyandang disabilitas sebagai sumber ispirasi dan motivasi," katanya.

TROI itu dimulai sejak tahun 2014 yang merupakan program kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Olahraga Rekreasi yang bekerja sama dengan Fedrasi Aero Sport Indonesia dan Pemerintah Daerah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.