Sukses

Menpora Promosi Asian Games 2018 Lewat Peci Hitam

Selain itu, Menpora juga menempeli mobilnya dengan stiker maskot Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo aktif promosikan Asian Games 2018 kepada masyarakat. Jokowi menggunakan medium jaket Asian Games sebagai alat promosinya.

Langkah presiden juga diikuti menteri di kabinetnya. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi juga ikut mendukung promosi perhelatan tersebut dengan mengenakan peci hitam berlogo tulisan "Asian Games 2018" di sisi kanan dan di sisi kiri berlambang garuda.

Namun, peci Imam Nahrawi mendapatkan kritikan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tulisan Asian Games 2018 di pecinya disebut terlalu kecil.

"Tadi sempat dikritik Pak JK tulisan Asian Gamesnya kecil," kata Imam usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018) lalu.

Dia menjelaskan peci tersebut adalah hasil karya industri kreatif. Namun Imam enggan merinci lebih dalam UMKM yang memproduksi peci tersebut.

"Kita harus mempromosikan Asian Games dengan cara apapun. Termasuk manfaatkan hasil karya industri kreatif, kebetulan teman-teman produksi peci Asian Games," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pakai Mobil

Tidak hanya pecinya, Imam juga menggunakan mobil dinas RI 49 dengan dihias stiker para maskot Asian Games. Tiga Maskot tersebut Bhin-bhin, Atung, Kaka.

"Iya ini bagian dari perintah promosi Asian Games. Semua mobil kita branding Asian Games," kata Imam sambil menunjuk maskot Asian Games di mobil dinasnya.

 

3 dari 3 halaman

Jadi Virus

Dia juga menjelaskan di seluruh kementeriannya para pegawai di Kemenpora sudah mempromosikan dengan menggunakan mobil dinas berlogo maskot Asian Games. Dia juga berharap semua Kementerian juga ikut mempromosikan Asian Games 2018.

"Semoga kementerian lain melakukan hal yang sama. Juga pak gubernur dan walikota. Semoga Asian Games tidak hanya panas, tapi akan jadi virus," ujarnya.

Sumber: merdeka.com/ Intan Umbari Prihatin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.