Sukses

Jokowi Ancam Copot Kapolda yang Tak Tanggap Kebakaran Hutan

Jokowi khawatir asap kebakaran hutan mengganggu jadwal penerbangan menuju lokasi berlangsungnya Asian Games pada Agustus 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta perhelatan Asian Games 2018 di Palembang tidak terganggu asap kebakaran hutan dan lahan. Ia pun mengingatkan kepada seluruh jajaran agar cepat tanggap apabila menemukan kebakaran di daerahnya masing-masing.

"Tahun ini kita jadi tuan rumah Asian Games, tidak hanya Jakarta, tapi juga di Palembang. Saya ingatkan lagi, jangan sampai saat perhelatan itu ada asap karhutla," kata Jokowi dalam rapat koordinasi nasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Asap karhutla, sambung Jokowi, dikhawatirkan mengganggu jadwal penerbangan yang akan menuju Palembang, tempat berlangsungnya Asian Games pada Agustus 2018 mendatang. Oleh karenanya, ia meminta seluruh jajaran yang tergabung dalam Satgas Penanganan Karhutla untuk melakukan pecegahan sejak dini.

"Deteksi dini harus terus dilakukan pencegahan, jangan sampai ada kebakaran besar, baru kita tabrak sana, tabrak sini. Tapi baru ada api kecil sudah dipadamkan," ucap Jokowi.

Presiden mengaku tak segan mengambil tindakan tegas kepada para pejabat di tingkat daerah apabila lalai dan tak tanggap menangani kebakaran hutan. Ancaman pencopotan dari jabatan pun siap dijatuhkan.

"Dicopot. Sudah tegas ini. Saya ulang lagi. Paling kalau ada kebakaran, saya telepon Panglima (TNI), ganti Pangdamnya kalau di provinsi mana. Kemudian saya telepon Kapolri, ganti Kapolda. Kalau kecil, kapolres. Ini langkah untuk gerakkan satgas," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi kinerja Satgas Karhutla yang terus berupaya menekan meluasnya jumlah hotspot atau titik panas yang terdampak kebakaran selama 2016 dan 2017 lalu. Menurut Jokowi, daerah terdampak kebakaran terus menurun.

"Sudah ada lompatan kemajuan yg sangat signifikan dalam rangka penanganan karhutla. Menurut data yang diberikan pada saya, ada penurunan hotspot yang sangat signifikan. Tahun 2015 ada 21.929 hotspot, kemudian 2016 turun drastis jadi 3.915. Lalu 2017 turun jadi 2.567 hotspot, penurunan yang sangat jauh sekali," terang Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komplain Negara Tetangga

Presiden Jokowi mengaku setiap tahunnya kerap mendapat keluhan dari sejumlah pemimpin negara. Mereka mengeluhkan tentang asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi beberapa tahun terakhir.

"Asian Summit kemarin, saya ketemu PM Singapura, PM Malaysia. Pasti komplain yang masuk ke saya, asap, itu pasti," kata Jokowi.

Presiden menegaskan dirinya tak mau keluhan itu terulang di tahun ini. Ia pun meminta kepada seluruh jajarannya yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Karhutla untuk terus mencegah terjadinya kebakaran.

"Saya sudah ngomong, saya sudah jamin. Tapi ingat tadi, begitu ada asap, muka kita ditaruh di mana?" ucap Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini