Sukses

Teror Guncang Jakarta, Pimpinan OCA Surati Presiden Jokowi

Dua orang wakil OCA juga tetap melanjutkan pekerjaannya di Gelora Bung Karno (GBK).

Liputan6.com, Jakarta - Aksi terorisme mengguncang Jakarta, Kamis (14/1). Ledakan bom dan baku tembak yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, menewaskan tujuh orang dan melukai lebih dari 20 warga dan polisi.

Saat serangan terjadi, dua pewakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) juga tengah berada di Indonesia. Jian Zhou dan Dan Frank Hubp hadir untuk meninjau kesiapan sejumlah venue yang akan digunakan pada Asian Games 2018. Jakarta dan Palembang kebetulan bakal jadi tuan rumah multievent akbar ini.

Baca Juga

  • Gol Ramsey Kembali 'Makan' Korban
  • Penampilan Gemilang Ozil Selama 2015 Berbuah Penghargaan
  • Bintang Persija: Turnamen Rusak Kualitas Pemain Muda

Usai teror, Jakarta ditetapkan Siaga I. Namun Menurut Ketua KOI, Erick Thohir, keduanya tidak mundur. Mereka tetap meninjau kesiapan venue di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

"Padahal mereka orang asing, tapi tidak kabur. Saya terharu jadinya," ucap Erick siang tadi.

Setelah kejadian, Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, juga langsung menyurati Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. Meurut Erick, OCA menyatakan kalau mereka sangat prihatin dengan insiden yang terjadi, kemarin. "Kejadian ini kan suatu hal yang tidak terduga," kata Erick.

Menurut Erick, OCA sangat percaya dengan Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 setelah Vietnam memundurkan diri karena masalah finansial. "Mereka menilai Indonesia sangat positif dan pergerakan kami dalam dua bulan terakhir sangat cepat," ujar Erick.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.