Cakap Teacher Academy Tawarkan Solusi Percepatan Kompetensi Pengajar di Pembelajaran Digital

Cakap Teacher Academy merupakan program beasiswa dan terbuka bagi setiap orang yang tertarik mengajar.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Agu 2021, 10:24 WIB
Cakap baru saja meluncurkan program Cakap Teacher Academy. (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Cakap sebagai platform pembelajaran online baru saja meluncurkan program pelatihan mengajar bernama Cakap Teacher Academy. Program pelatihan yang digelar lewat platform online ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital.

Program ini akan hadir dalam bentuk pelatihan bersertifikat, sekaligus pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap. Meski diawali untuk pelatihan pengajaran bahasa Inggris, Cakap berencana untuk mengembangkannya ke topik pembelajaran lain di masa depan.

"Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Dan kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar," tutur CEO dan Co-Founder Cakap, Tomy Yunus dalam keterangan resmi, Jumat (13/8/2021).

Lebih lanjut dijelaskan, Cakap Teacher Academy ini merupakan program beasiswa dan diperuntukkan bagi setiap orang yang memiliki minat mengajar. Lewat program ini, Cakap juga ingin meningkatkan skor Indonesia di Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2024.

Nantinya, peserta program ini akan mendapat sertifikasi yang sudah diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan program ini jaug akan mendapatkan kesempatan direkrut menjadi Mitra Cakap.

"Program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa," tutur Senior Education Manager Cakap, Yoshua Yanottama.

Cakap akan resmi membuka pendaftaran Cakap Teacher Academy pada 17 Agustus 2021, sekaligus ikut merayakan kemerdekaan Indonesia. Angkatan pertama akan dibimbing, dilatih, dan disertifikasi pada Oktober 2021.

Mengingat ini merupakan program berkelanjutan, Cakap mengatakan mengatakan proses rekrutmen akan berjalan sering dengan proses pendaftaran angkatan baru.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Instruktur Cakap Teacher Academy

Cakap baru saja meluncurkan program Cakap Teacher Academy. (Ist.)

Menurut Tomy, Cakap sendiri saat ini telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar di tingkat lokal maupun global, serta berasal dari berbagai topik pembelajaran.

"Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy," tuturnya menjelaskan.

3 dari 3 halaman

Jawab Tantangan Kebutuhan Guru

Menurut Staf Khusus untuk Presiden, Billy Mambrasar, program ini diharapkan bisa menjadi angin segar yang dapat memberikan kesempatan masyarakat menjadi guru. Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.

"Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang," tuturnya.

Kepala Subdirektorat Edukasi II Direktorat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Jemmy Alexander, juga mengatakan program ini dapat mendukung industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Dengan adanya pelatihan bagi guru bahasa Inggris, maka kualitas serta kuantitas pengajar bahasa Inggris akan meningkat. Dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif, masyarakat pun semakin banyak mendapatkan akses  belajar bahasa Inggris bersama dengan ini juga memungkinkan menjembatani kebutuhan pemain sektor pariwisata UMKM yang ingin belajar," ujarnya.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya