Bos Besar di Balik Drama Singkat European Super League

European Super League terpaksa ditunda, hanya selang dua hari setelah resmi diumumkan ke publik. Ini dia tokoh-tokoh kunci European Super League dan penyebab batal.

oleh Thomas diperbarui 24 Apr 2021, 09:10 WIB
Florentino Perez (AFP/Frank Fife)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Real Madrid Florentino Perez menjadi aktor utamanya. Perez didaulat sebagai chairman European Super League. Perez memang sudah lama mengidamkan kompetisi baru saingan Liga Champions.

European Super League sempat mengejutkan pecinta bola pada 18 April 2021. Liga Super Eropa menjadi tandingan Liga Champions yang akan diikuti 20 klub besar di benua Eropa setiap musimnya.

Manchester United, Real Madrid, Juventus, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal dan Tottenham Hotspur menjadi 12 peserta awal. Namun European Super League hanya bertahan dua hari setelah resmi diumumkan ke publik. 11 klub memutuskan mundur. Ajang ini pun resmi ditunda.

 

Presiden Juventus, Andrea Agnelli (AP Photo/Matthias Schrader)

Selain Florentino Perez, pemilik Juventus Andrea Agnelli juga menjadi tokoh kunci di balik European Super League. Agnelli menjabat sebagai wakil chairman.

Agnelli begitu mendambakan European Super League. Agnelli bahkan langsung mundur sebagai ketua Asosiasi Klub Eropa (ECA) begitu European Super League diluncurkan.

 

Joel Glazer (AFP/Andrew Yates)

Salah satu pemilik Manchester United Joel Glazer juga berada di balik lahirnya European Super League. Glazer menjadi wakil chairman bersama Agnelli.

Fans MU semakin tak menyukai keluarga Glazer dengan adanya tindakan dari Joel membawa klub ikutan ke European Super League, meski kemudian telah mundur.

 

John W Henry (AFP/Oli Scarff)

Pemilik utama Liverpool FC John W Henry turut berada di barisan terdepan atas terselenggaranya Liga Super Eropa. Henry kemudian meminta maaf setelah fans menolak kompetisi baru ini.

Liverpool termasuk salah satu dari enam klub Inggris yang akhirnya mundur dari European Super League. Pasalnya PM Boris Johnson juga menolak kompetisi ini.

 

Ed Woodward (MUTV)

Meski namanya tak masuk jajaran pengurus teras European Super League, executive vice-chairman MU Ed Woodward juga dinilai berperan besar atas terciptanya ajang saingan Liga Champions.

Woodward sampai mundur sebagai executive vice-chairman mulai akhir musim nanti. Woodward mundur beberapa jam sebelum MU memutuskan cabut dari European Super League. Dia pergi karena gagal membantu rencana Glazer tersebut.

 

Aleksander Ceferin (AFP/ARIS MESSINIS)

Presiden UEFA Aleksander Ceferin merupakan sosok penting yang membuat European Super League ditunda. Ceferin dengan tegas menentang kompetisi baru bikinan 12 klub besar ini.

Usai pengumuman European Super League, Ceferin langsung menggelar jumpa pers dan menegaskan akan memberikan sanksi berat kepada klub peserta.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya