Okky Bisma, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Pertama yang Teridentifikasi

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dapat mengungkap satu identitas korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182.

oleh Yopi Makdori diperbarui 11 Jan 2021, 19:15 WIB
Tim forensik menurunkan kantong jenazah berisi serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dan diduga tubuh korban dari ambulans di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2021). RS Polri menerima tiga kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan diduga tubuh korban untuk diidentifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri dapat mengungkap satu identitas korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ-182. Korban pertama yang teridentifikasi itu ialah Okky Bisma, seorang warga Kramatjati, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

"Pada sore hari ini tim dapat mengidentifikasi salah satu korban kecelakaan, yaitu atas nama Okky Bisma. Ini dia kita dapat identifikasi korban Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Kapus Inafis Polri, Brigjen Hudi Suryanto, menerangkan jenazah Okky Bisma diregistrasi dalam kantong jenazah dengan nomor PMJ SJ 006.

Hudi menuturkan identifikasi ini berhasil dilakukan berkat database dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) atau data E-KTP. 

"Terhadap kantong mayat yang kami terima tim Inafis kemudian melakukan identifikasi. Yang kami terima berupa body part (bagian tubuh), berupa tangan kanan yang lengkap dengan jarinya yang masih bagus, sehingga memudahkan kami dan ketika kami lakukan pengidentifikasian. Akhirnya kami berhasil mendapatkan identitas seperti yang disampaikan," papar Hudi soal proses identifikasi korban Sriwijaya Air.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dari Sidik Jari

Hudi pun menunjukkan sebuah alat untuk mendeteksi sidik jari korban. Alat itu digunakan hanya dengan menempelkan sidik jari korban dan langsung menunjukkan sejumlah kandidat nama yang memiliki sidik jari semisal.

"Ternyata setelah kami cek dalam data manifes, nama Okky Bisma juga ada dalam daftar manifes nomor empat," papar dia.

Mengacu pada manifes, Okky Bisma merupakan pria kelahiran Jakarta 1991. Data-data tersebut dikatakan cocok dengan yang terdapat dalam data E-KTP milik Dukcapil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya