Perhatikan Tiga Hal Ini Jika Ingin Titip Jual Mobil Bekas

Banyak alasan orang-orang menjual mobil pribadinya. Mulai dari butuh dana karena urusan mendesak ataupun lantaran ingin mengganti mobil baru

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2020, 17:04 WIB
Aktivitas tempat penjualan mobil bekas di kawasan WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (10/6). Sedangkan harga mobil bekas mengalami penurunan di bulan Ramadan tahun ini. (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak alasan orang-orang menjual mobil pribadinya. Mulai dari butuh dana karena urusan mendesak ataupun lantaran ingin mengganti mobil baru.

Di Indonesia, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjual mobil bekas.

Secara offline, pemilik bisa menjual langsung ke showroom mobil bekas atau menawarkannya dari mulut ke mulut atau pun sekadar memasang tulisan "DIJUAL" pada kendaraannya.

Dengan berkembangnya teknologi, mereka juga bisa memasangnya di beragam situs jual beli mobil bekas.

Tapi, tak sedikit kanal penjualan yang justru bisa merugikan masyarakat. Karena itu, ada 3 hal yang perlu diperhatikan.

 

2 dari 3 halaman

Perhatikan Keamanan

Pertama ialah keamanan. Mobil merupakan barang dengan nilai jual yang relatif tinggi. Karena itu, Otolovers perlu memastikan bahwa platform tersebut bisa melindungi penjual dan konsumen di setiap transaksi yang dilakukan.

Platform jual beli mobil bekas juga harus bisa memberikan nilai yang sesuai keinginan penjual. Beberapa situs penjualan mobil bekas kadang mematok harga berdasarkan tafsiran pembeli tanpa ada standar khusus.

 

3 dari 3 halaman

Jelas dan Lengkap

Terakhir, proses penjualan pun harus jelas dan lengkap. Pastikan uang langsung diterima oleh penjual setelah terjadi transaksi.

Jika harus melalui beberapa proses dan menunggu, regulasinya pun harus jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya