Zola Ungkap Penyebab Pemain Chelsea Musuhi Maurizio Sarri

Zola yang juga legenda Chelsea menyebut pola latihan yang diberikan Sarri awalnya membuat Willian dan kawan-kawan bahagia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 03 Jun 2020, 14:00 WIB
Pada 2018 Zola kembali ke Chelsea sebagai Asisten pelatih untuk Maurizio Sarri. Zola berhasil mengantarkan Chelsea menjadi juara Liga Europa 2018/19. (AFP/Ian Kington)

Liputan6.com, London - Gianfranco Zola mengungkapkan alasan pemain Chelsea sangat membenci Maurizio Sarri, mantan pelatih mereka. Pola latihan menjadi penyebab utama para pemain Chelsea jenuh.

Zola merupakan mantan asisten Chelsea yang membantu Sarri pada musim 2018/19. Zola yang juga legenda Chelsea menyebut pola latihan yang diberikan Sarri awalnya membuat Willian dan kawan-kawan bahagia.

"Awalnya para pemain sangat mendukung segalanya sehingga kami semua berkata, mereka brilian. Mereka mengikuti semuanya," kata Zola pada beIN Sports.

Namun Sarri, disebut Zola, tidak menyadari jadwal padat di Liga Inggris. Chelsea merupakan klub Inggris pertama yang dinakhodai pelatih asal Italia tersebut.

"Setelah beberapa pekan berlalu, karena jumlah pertandingan semakin banyak para pemain Chelsea menjadi lelah dan jenuh. Namun, kejenuhan adalah bagian dari pekerjaan kami. Terkadang Anda perlu merasa jenuh tapi ketika jenuh Anda terus bertahan dengan yang Anda lakukan dan menjadi lebih baik," ucapnya.

 

2 dari 3 halaman

Pemberontakan

Maurizio Sarri saat masih menjadi pelatih Chelsea. (AFP Photo/Ben Stansall)

Akibat pola latihan yang sangat berat dan tidak sesuai dengan ritme pertandingan Liga Inggris, pemain Chelsea pun memberontak. Dua pemain Chelsea, Eden Hazard dan Willian, disebut Zola tidak mau bermain sesuai instruksi Sarri.

"Pemain-pemain hebat seperti Hazard dan Willian, bermain dengan cara mereka sendiri untuk memenangkan pertandingan. Sebab, mereka sangat menderita dengan jenis latihan yang kami berikan," ujar Zola.

"Jujur saja, mereka brilian dan jenuh tapi tetap melakukannya. Itulah alasan yang membuat semua performa pemain Chelsea menurun," ucap pria berusia 45 tahun itu melanjtukan.

 

3 dari 3 halaman

Hengkang ke Juventus

Sarri bukannya tanpa prestasi bersama Chelsea. Dia memenangkan gelar Liga Europa bersama The Blues. Trofi itu juga menjadi gelar individu pertamanya sebagai pelatih.

Kini, setelah dipecat Chelsea, Sarri melanjutkan kariernya di Italia. Dia memimpin raksasa Italia, Juventus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya