Peringatan WHO: Jangan Semprotkan Langsung Disinfektan ke Tubuh Manusia!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan untuk tidak menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh manusia.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 31 Mar 2020, 06:20 WIB
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kota arkeologi Petra, Yordania, 17 Maret 2020. (Photo by Khalil MAZRAAWI/AFP)

Jakarta - Beragam cara dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona SARS-CoV-2. Satu di antara yang banyak digiatkan ialah penyemprotan disinfektan.

Disinfektan dipercaya mampu mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19. Disinfektan dikenal memiliki fungsi membunuh kuman, bakteri, dan virus.

Namun, baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengimbau untuk tidak menyemprotkan disinfektan secara langsung ke tubuh manusia.

Hal itu karena menyemprotkan disinfektan pada tubuh sesorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke tubuh.

"Menyemprot bahan-bahan kimia seperti itu dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir, contohnya mata dan mulut," demikian cuitan akun resmi Twitter WHO Indonesia.

Bahan-bahan kimia yang dimaksud dalam cuitan tersebut ialah alkohol atau klorin yang biasanya ada dalam kandungan disinfektan.

Alkohol dan klorin hanya bisa memusnahkan virus atau bakteri pada permukaan benda.

Pemerintah melalui laman resmi COVID-19, covid19.go.id, juga menyebutkan larutan disinfektan hanya efektif memberishkan permukaan benda yang berpotensi terdapat banyak virus atau bakteri, dan tidak dianjurkan untuk disemprotkan ke tubuh atau pakaian sesorang.

"Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi Anda dari virus jika berkontak erat dengan orang sakit," tulis pemerintah lewat laman resmi covid19.go.id, dengan menekankan pada kata "bukan" serta "tidak akan".

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyemprotan Disinfektan Sering Dilakukan

Seperti diketahui, penyemprotan cairan disinfektan pada tubuh manusia belakangan dilakukan untuk mematikan virus corona SARS-CoV-2.

Bahkan, saat ini banyak tempat umum seperti bandara dan masjid, hingga sebelum masuk ke kampung-kampung, yang menyediakan tempat khusus penyemprotan bagi orang-orang yang datang.

Cara tersebut dilakukan untuk mematikan virus yang mungkin berada pada pakaian atau tubuh seseorang. Namun, WHO mengingatkan untuk tidak menyemprotkan seseorang ke badan seseorang karena justru bisa membahayakan yang bersangkutan.

Untuk menghentikan penyebaran virus corona COVID-19, WHO meminta untuk memakai disinfektan pada permukaan benda atau barang yang pernah atau sering tersentuh saja.

Sumber: Twitter WHO Indonesia

 

3 dari 3 halaman

#amandirumah

Disclaimer:

Bersama lebih dari 50 media nasional dan lokal, Bola.com ikut serta melakukan kampanye edukasi #amandirumah secara serentak di stasiun televisi, radio, koran, majalah, media siber, dan media sosial.

Bola.com secara intens akan memproduksi konten-konten edukasi informatif yang positif berkaitan dengan wabah virus Corona COVID-19 sebagai bagian gerakan moral bersama #medialawancovid19. Tolong bantu sebar seluas mungkin info positif ini ke seluruh lapisan masyarakat agar mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat diputus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya