Esports Bisa Jadi Solusi saat Olahraga Konvensional Tertunda Virus Corona

Esports dapat menggantikan olahraga konvensional ketika pandemi virus Corona.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 29 Mar 2020, 19:05 WIB
Ilustrasi esports. (League of Legends)

Jakarta- Wabah virus Corona membuat nyaris semua ajang olahraga besar di dunia terpaksa ditunda. Mulai Olimpiade Tokyo, Pial Eropa 2020, Copa America, Liga Champions, NBA, hingga liga sepak bola dunia.

Di sisi lain, Esports bisa menjadi alternatif mengisi kekosongan agenda olahraga karena wabah global ini. Komunitas e-sports bisa mencatat rekor baru dari jumlah pemain dan penikmat.  Gamer online lokal yang kompetitif juga meningkatkan jadwal streaming dan latihan.

"Esports dimainkan dari jarak jauh dari rumah," kata forward power Kings Guard Gaming, Rafel "Crush" Davis, dikutip dari KCRA.

"Anda pasti masih bisa terlibat dengan rekan satu tim dan itu berlaku dengan video game secara umum. Anda juga bisa memainkannya dengan anggota keluarga di seluruh dunia. Saya harap kita semua bisa melewati ini bersama-sama, melalui waktu yang sulit ini," katanya.

Kings Guard Gaming adalah tim esports yang disponsori Sacramento Kings (NBA). Mereka menjadi tak terkalahkan pada NBA 2K League Coast-to-Coast Cup pertama, yang disiarkan langsung di hadapan ratusan ribu penggemar awal pekan ini.

Bulan ini, baik MLB dan NBA mengumumkan mereka menunda musim kompetisi mereka karena wabah virus Corona jenis baru ini. Namun, pembatasan jarak sosial tidak berdampak signifikan terhadap komunitas game online karena bisa dimainkan dari rumah.

"Sepanjang masa sulit virus corona ini, kami hanya ingin memberikan sesuatu untuk ditonton para penggemar," kata Davis.

2 dari 2 halaman

Hikmah

Seperti tim olahraga lain di seluruh dunia, Kings Guard Gaming juga telah membatalkan pertemuan langsung dan penampilan di arena. Mereka melakukan aktivitas secra online.

"Dalam esports, ini adalah momen unik dalam situasi yang tidak menguntungkan. Olahraga kami lahir dan masih ada di media digital," jelas Chris Park, CEO Jenderal G, yang mewakili tim kompetitif secara global.

Gen.G melihat jumlah penonton melonjak 20-80%, tergantung pada tim, pemain, dan lokasi geografis siaran turnamen.

"Kami sangat diberkati untuk dapat bersaing di lingkungan online," katanya.

 

Sumber: KCRA

Disadur dari Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya