Soal UN Dihapus, Nadiem: Sedang Dikaji, Tunggu Kabarnya

Nadiem mengatakan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan arahan Presiden Jokowi untuk link and match sistem pendidikan Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2019, 16:16 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim menghadiri Upacara Peringatan HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional 2019 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (25/11/2019). Upacara diikuti oleh guru, siswa-siswi dan mahasiswa dan Nadiem Makarim memimpin selaku pembina upacara. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya masih mengkaji rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) untuk pelajar SD, SMP dan SMA. Dia meminta semua pihak menunggu hasil pembahasan.

"Sedang kami kaji, ditunggu kabarnya," ujar Nadiem saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Nadiem Makariem mengatakan, saat ini pihaknya tengah melaksanakan arahan Presiden Jokowi untuk melakukan link and match sistem pendidikan Indonesia. Hal tesebut dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri.

Untuk mencapai hal tersebut adalah deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi unit pendidikan.

"Makanya platformnya kita sebut merdeka belajar, merdeka untuk lembaga, guru, dan murid-mahasiswa, ini step pertama," jelasnya.

Pendidikan, harus bertransformasi artinya tidak lagi hanya sekedar menghapal. Pemerintah sendiri ke depan akan melakukan penyederhanaan kurikulum.

"Dari situ harus adanya penyederhanaan dalam sisi kurikulum maupun assesment agar beralih ke kompetensi dan bukan menghafal informasi, merupakan perubahan akan tetap kan dan kita sempurnakan," jelasnya.

Nadiem menambahkan, pemerintah tidak hanya meningkatkan kualitas peserta didik tetapi juga kualitas guru sebagai pengajar.

"Terpenting peningkatan kualitas SDM pendidik, baik vokasi maupun unit pendidik dalam SD SMA karena itu kunci dari fokus aktivitas kita dan mengarah pada pelatihan peningkatan dan penyederhanaan hidup seorang pendidik, bener fokus disitu," tandas Nadiem Makarim.

Reporter: Anggun P. Situmorang

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya