Di Lebak, Ma'ruf Kembali Ingatkan Larangan Azan jika Jokowi Terpilih Adalah Hoaks

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa Jokowi tidak akan melarang azan dikumandangkan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 26 Mar 2019, 08:08 WIB
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menyampaikan visi saat mengikuti debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Lebak - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin kembali menegaskan bahwa Jokowi tidak akan melarang azan dikumandangkan. Jika ada berita soal larangan azan, kata Ma'ruf, maka itu dipastikan hoaks.

Hal ini disampaikannya saat menemui masyarakat Lebak di sebuah aula di Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang Km 04 Warunggunung, Banten, Senin (25/3/2019) malam.

"Katanya, kalau Pak Jokowi dan saya terpilih nanti Kementerian Agama akan dihapus, itu bohong. Katanya azan dilarang, itu bohong. Perzinahan dilegalkan, itu bohong," ujar Ma'ruf Amin.

Dia meyakini bahwa orang tak berilmu yang percaya hoaks tersebut. Namun, dirinya yakin masyarakat Lebak tak ada yang percaya dengan isu tersebut.

"Yang percaya gitu-gitu cuma orang beloon (tidak pintar), di Lebak tidak ada orang beloon," kata Ma'ruf.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Tak Terbukti

Dia mengingatkan bahwa hoaks yang selama ini disematkan kepada Jokowi tidak ada yang terbukti. Bahkan, kata Ma'ruf, tidak ada masyarakat yang percaya lagi dengan kabar hoaks itu.

"Sekarang sudah makin jelas, kalau kita tidak boleh percaya fitnah, hoaks," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya