Kesaksian Bocah 8 Tahun yang Tersangkut di Atas Rumah Saat Tsunami Palu

Kesaksian bocah berusia 8 tahun yang selamat dari tsunami Palu dikisahkan oleh Wakil Komandan Zeni Bangunan, Mayor Edy Harahap.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2018, 14:32 WIB
Warga memeriksa kerusakan akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AFP /OLA GONDRONK)

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami yang menghantam Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018 menyisakan kengerian di benak warga yang tengah berada di pantai.

Wakil Komandan Zeni Bangunan, Mayor Edy Harahap menceritakan, saat mengevakuasi puluhan jenazah korban tsunami, dia bertemu dengan seorang anak berusia 8 tahun.

"Ada anak kecil 8 tahun yang masih hidup cerita 'Tinggi komandan, sekitar hampir 6 meter itu.'," cerita Mayor Edy kepada Liputan6.com, Sabtu (29/9/2018).

Edy memaparkan bahwa ombak pertama yang masuk ke tepi pantai telah menyeret sejumlah pedagang di pesisir pantai di Palu. Kemudian, ombak kedua menyusul dengan ketinggian sekitar 5-6 meter.

"Dia (anak berumur 8 tahun itu) bilang, 'Saya sampai tersangkut di atas rumah'," ujar Edy.

Edy menjelaskan bahwa saat itu sedang ada acara pembukaan Pesona Palu Nomoni.

"Jadi banyak anak kecil, anak kecil jadi korban tapi tadi paling banyak perempuan, ada 80 persen perempuan," sebut Edy.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

BMKG Belum Bisa Pastikan Ketinggian Tsunami

Sebelumnya, berdasarkan laporan masyarakat sekitar pelabuhan Palu, tsunami mencapai 1,5 hingga 2 meter. Pihak BMKG pun hingga saat ini belum bisa memastikan ketinggian tsunami.

"Tim sedang melakukan analisis ke sana," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko saat dihubungi oleh Liputan6.com, Sabtu (29/9/2018).

"Nanti ada tim yang saat ini sedang menuju lokasi, melakukan survei dan memetakan tingkat kerusakannya, dan mengukur tinggi tsunami yang sebenarnya," lanjut Hary.

Belum Bisa Tembus Pantai Talise

Saat ini tim BMKG belum bisa menembus lokasi Pantai Talise akibat jalan yang tertutup longsor. Selain BMKG, ada juga tim LIPI dan peneliti-peneliti lain yang sedang berusaha menembus Palu dan melakukan survei dan kajian bersama.

Survei ini akan dilaksanakan paling cepat malam ini dan berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. Setelah itu, baru dapat diketahui ketinggian tsunami yang menghantam Pantai Talise.

Reporter: Melissa Octavianti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya