Prabowo Bersedia Tak Nyapres Lagi, PKS: Itu Negarawan, Bagus

Menurut Salim, Prabowo terlihat legowo tak maju nyapres 2019. PKS juga mendengarkan masukan dari Rizieq Shihab yang mengusulkan pasangan nasionalis-religius untuk Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2018, 08:15 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) diantar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai menjenguk Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di RSPAD, Jakarta, Rabu (18/7). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan apresiasi atas pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang siap mendukung orang lain yang lebih baik menjadi Presiden, jika dirinya tidak dibutuhkan.

"Luar biasa, itu negarawan. Itu sangat luar biasa. Cukup bagus. Kalau ada yang lebih bagus, artinya dia ingin menang juga. Memang tidak hanya ingin berkuasa, tapi ingin memberikan yang lebih dari bangsa ini," kata Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri di Jakarta Barat, Jumat malam, 28 Juli 2018.

Menurut Salim, Prabowo terlihat legowo tak maju nyapres 2019. PKS juga mendengarkan masukan dari Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pendukung Fatwa (GNPF) Rizieq Shihab yang mengusulkan pasangan nasionalis-religius untuk Pilpres 2019.

"Ya kalau dari bahasa itu ya begitu yang kita pahami. Artinya kalau ada yang lebih bagus lagi, dia (Prabowo) siap juga," tuturnya.

Meski demikian, untuk saat ini nama mantan Danjen Kopassus tersebut masih digadang jadi capres dalam koalisi Gerindra dan PKS. Namun, kata Salim, pihaknya mesti memikirkan partai lain yang ingin merapat yakni PAN dan Demokrat.

"Gerindra PKS masih tetep (Prabowo), cuma kan ada keinginan Demokrat bergabung, PAN juga bergabung, terus nanti bagaimana endingnya, wakilnya siapa, itu kita bicarakan," ucap dia.

 

2 dari 2 halaman

Anies Masih Mungkin

Saat disinggung nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Salim menyatakan, sebelum masa pendaftaran Pilpres usai yakni 4-10 Agustus, semua kemungkinan bisa terjadi.

"Anies, semua masih mungkin masih mungkin, yang penting sebelum tanggal 10 masih mungkin semua," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku siap menjadi alat untuk perubahan. Hal ini disampaikannya saat menghadiri forum Itjima Ulama, Jumat malam.

"Saya siap jadi alat untuk perubahan. Saya siap untuk jadi alat umat dan alat rakyat Indonesia," ucap prabowo di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.

Prabowo kemudian menyatakan siap mendukung orang lain yang lebih baik menjadi pemimpin di negeri ini jika dirinya tidak dibutuhkan.

"Tapi saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia. Itu komitmen saya," jelas Prabowo.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya