Mengenal Kandungan Akrilamida pada Kopi, Benarkah Picu Kanker?

Hakim memutuskan Starbucks dan produsen atau penyedia minuman kopi di negara bagian California, Amerika Serikat harus menuliskan label peringatan kanker di setiap kemasannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Apr 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hakim memutuskan produsen atau penyedia minuman kopi kopi di negara bagian California, Amerika Serikat harus menuliskan label peringatan kanker di setiap kemasannya. 

Menurut salah satu hakim pengadilan tinggi di California, Elihu Berle, Starbucks dan produsen atau penyedia minuman kopi lainnya gagal membuktikan klaim bahwa tidak ada risiko yang signifikan dari senyawa akrilamida pada biji kopi yang mereka sajikan ke konsumen.

Akrilamida adalah senyawa yang dihasilkan saat kopi dipanggang. Menurut studi Swedia, selain kopi ada beberapa makanan yang dimasak mengandung akrilamida seperti keripik kentang, kentang goreng, dan roti. 

Peneliti meyakini kehadiran senyawa akrilamida hadir ketika makanan yang mengandung gula dan asam amino dimasak dengan panas di atas 120 derajat Celcius seperti mengutip laman Healthline, Selasa (3/4/2018).

Selain di makanan, kandungan akrilamida juga terdapat pada asap rokok, kemasan makanan masih menurut American Cancer Society (ACS).

Meski hakim di California memutuskan meminta perusahaan kopi melabeli peringatan kanker di setiap kemasan, hubungan akrilamida memicu kanker belum dapat disimpulkan.

Menurut National Toxicology Program, saat melakukan uji coba pada hewan, disebutkan akrilamida bisa saja menjadi bahan karsinogen pada manusia. Namun perlu diketahui saat penelitian, hewan diberikan paparan akrilamida dengan dosis 1000-100 ribu lebih tinggi dari yang manusia peroleh sehari-hari.

Sudah ada penelitian pada manusia tentang keamanan akrilamida dalam makanan, sayangnya hasilnya tidak konsisten.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

2 dari 2 halaman

Fakta lain: kopi bisa mencegah kanker

Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Kopi juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari molekul penyebab kanker bernama radikal bebas. Lalu, ada juga senyawa lain pada minuman kopi yang bisa mencegah peradangan sehingga menurunkan risiko terkena penyakit kronis seperti kanker seperti mengutip Mayo Clinic.

Lalu, bagaimana, apakah kanker bisa melindungi atau membuat seseorang terkena kanker?

Peneliti sudah melakukan analisis terhadap 1000 studi, hasilnya beragam. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan minum kopi dapat meningkatkan risiko beberapa jenis kanker tertentu.

Banyak studi juga yang mengaitkan minum kopi menurunkan risiko terkena beberaka jenis kanker seperti prostat, kanker, hati, mulut dan tenggorokan seperti mengutip laman American Cancer Society, Senin (2/4/2018).

"Berdasarkan penelitian terakhir, tidak jelas apakah akrilamida meningkatkan risiko kanker pada manusia," kata ACS di laman resmi mereka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya