Taruna Merah Putih Anugerahi Wali Kota Bekasi Pemimpin Pancasila

Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih PDI-P Maruarar Sirait memberikan penghargaan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai Pemimpin Pancasila.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Sep 2017, 10:15 WIB
Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Maruarar Sirait ke Wali Kota Bekasi

Liputan6.com, Bekasi - Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) PDIP Maruarar Sirait memberi penghargaan kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi sebagai Pemimpin Pancasila.

Penghargaan ini diberikan karena Rahmat dianggap sebagai pemimpin yang memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.

"Dalam kesempatan ini, izinkan kami untuk memberikan penghargaan Pemimpin Pancasila, ini dilhat dari langkah-langkahnya tanpa takut untuk memperjuangkan Pancasila dan nasionalisme," ujar Maruarar saat Kirab Kebangsaan di Alun-Alun Kota Bekasi Jawa Barat, Minggu (10/9/2017).

Menurut Politisi PDI-P itu, Rahmat Effendi pantas diberikan penghargaan karena merupakan pemimpin yang memiliki rasa nasionalis yang tinggi dan tulen. Hal ini terutama untuk Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat.

"Semua sepakat Wali Kota Bekasi pantas diberikan penghargaan sebagai Pemimpin Pancasila. Anda adalah nasionalis yang sejati, nasionalis yang tulen, Pancasilais yang tulen," jelas Ara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Ucapkan Terima Kasih

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengucapkan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Menurut dia, Kota Bekasi adalah kota yang heterogen sehingga siapa pun pemimpinnya harus ada di semua golongan masyarakat.

"Semua punya kedudukan dan hak yang sama baik politik, ekonomi dan kesejahteraan. Semuanya fraksi PDI-P mampu bersinergi membangun kota Bekasi," tutur Rahmat di lokasi.

Politikus Golkar itu mengatakan, keberhasilan Kota Bekasi merupakan hasil kerja sama dari masyarakat dan pemerintah.

"Itu bukan karena Rahmat Effendi, tapi hasil kerja sama yang kita bangun berwawasan kebangsaan. Empat pilar kebangsaaan, saya sampaikan tema kota Bekasi adalah membangun dan merajut keberagaman," Rahmat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya